
Pabrik Libur 10 Hari, Produksi Toyota & Daihatsu Anjlok 50%
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
12 June 2018 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi mobil Toyota pada Juni diperkirakan turun 50% dibandingkan kondisi normal karena adanya libur panjang selama 10 hari menyambut Lebaran.
Direktur Administration & Corporate Planning PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengungkapkan dalam kondisi normal volume produksi dapat mencapai 18.000 unit per bulan.
"Hari kerja cuma 11 hari dari normalnya 21 hari. [Jadi penurunan produksi] ya hampir separuh," ujar Bob kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/6/2018).
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengaku pengurangan hari kerja yang hampir setengahnya di bulan ini juga menurunkan volume produksi Daihatsu hampir 50%. Namun demikian, waktu libur ini dipergunakan pihaknya untuk melakukan maintenance pabrik.
"Jelas ada [penurunan produksi] kan libur panjang nggak ada produksi. Waktu ini kita gunakan untuk maintenance supaya mesin-mesin tetap optimal setelah karyawan masuk kerja lagi setelah libur panjang lebaran," jelas Amelia.
Menurutnya, penurunan volume produksi dan juga penjualan karena pendeknya hari kerja sudah pasti dialami seluruh APM otomotif di tanah air.
(ray) Next Article Mimpi Mengejar Toyota
Direktur Administration & Corporate Planning PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengungkapkan dalam kondisi normal volume produksi dapat mencapai 18.000 unit per bulan.
"Hari kerja cuma 11 hari dari normalnya 21 hari. [Jadi penurunan produksi] ya hampir separuh," ujar Bob kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/6/2018).
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengaku pengurangan hari kerja yang hampir setengahnya di bulan ini juga menurunkan volume produksi Daihatsu hampir 50%. Namun demikian, waktu libur ini dipergunakan pihaknya untuk melakukan maintenance pabrik.
"Jelas ada [penurunan produksi] kan libur panjang nggak ada produksi. Waktu ini kita gunakan untuk maintenance supaya mesin-mesin tetap optimal setelah karyawan masuk kerja lagi setelah libur panjang lebaran," jelas Amelia.
Menurutnya, penurunan volume produksi dan juga penjualan karena pendeknya hari kerja sudah pasti dialami seluruh APM otomotif di tanah air.
(ray) Next Article Mimpi Mengejar Toyota
Most Popular