Garuda Gandeng Pilot Militer Operasikan Boeing 737-800 NG

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bekerja sama dengan TNI AU terkait dengan ketersediaan pilot.

Kerja sama ini memungkinkan Garuda dapat menggunakan jasa dari pilot militer TNI AU dalam keadaan mendesak dan segera, misalnya untuk mengoperasikan penerbangan yang membawa bantuan untuk daerah bencana.

"Sebelum mengoperasikan pesawat Garuda, tentunya pilot militer juga akan mendapat pelatihan terlebih dahulu," kata Senior Manager Garuda Ikhsan Rosan, Senin (11/6/2018).

Dia memperkirakan kerja sama ini belum dapat diimplementasikan dalam singkat, karena pilot militer harus menjalani pelatihan terlebih dahulu.

Adapun kemungkinan pilot militer akan dilatih untuk dapat menerbangkan pesawat berbadan sedang (narrow body) yang banyak dioperasikan Garuda saat ini yaitu Boeing 737-800 Next Generation.

Ikhsan mengatakan saat ini jumlah penerbang di Garuda, terdiri dari pilot (kapten) dan kopilot (first officer) mencapai 1.300 orang.

Gaji pilot pemula di Garuda per bulan bisa mencapai Rp 60 juta termasuk berbagai tunjangan, dan jika sudah senior meningkat jadi Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
(ray/ray) Next Article Garuda Jual Tiket Murah untuk Kurangi Kursi Kosong