Siap Bertemu Kim, Trump Telah Mendarat di Singapura
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
10 June 2018 20:19

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan telah mendarat di pangkalan udara Paya Lebar, Singapura, beberapa saat lalu.
Turun dari pesawat legendaris Air Force One, presiden negara adidaya ini menempuh perjalanan selama 20 jam langsung dari Kanada paska pertemuan G7. Dilansir dari Reuters, Trump disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Paya Lebar.
Begitu mendarat, Trump sempat ditanya seorang pewarta soal bagaimana persiapannya menjelang pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un. Dengan singkat, Trump hanya menjawab, "Sangat baik," katanya, Minggu (10/6/2018). Lalu ia langsung masuk ke mobil limousine yang sedang menunggunya.
Trump tiba beberapa jam setelah kedatangan Kim di negeri singa itu hari ini. Meski tiba setelah menempuh penerbangan puluhan jam, ia tetap tampak percaya diri tampil di publik lengkap dengan setelan jas gelapnya.
Kedua pimpinan negara ini dijadwalkan untuk menggelar pertemuan, Selasa mendatang, di Pulau Sentosa dengan agenda utama membahas soal hubungan diplomasi dan juga rencana denuklirisasi. Pertemuan keduanya ini tak pernah diduga bisa terjadi, mengingat beberapa bulan lalu baik Trump maupun Kim saling menghina dan melempar pernyataan yang cenderung memicu perang ketimbang perdamaian.
(gus) Next Article Korsel Sesalkan Keputusan Trump Batalkan Pertemuan dengan Kim
Turun dari pesawat legendaris Air Force One, presiden negara adidaya ini menempuh perjalanan selama 20 jam langsung dari Kanada paska pertemuan G7. Dilansir dari Reuters, Trump disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Paya Lebar.
Trump tiba beberapa jam setelah kedatangan Kim di negeri singa itu hari ini. Meski tiba setelah menempuh penerbangan puluhan jam, ia tetap tampak percaya diri tampil di publik lengkap dengan setelan jas gelapnya.
Kedua pimpinan negara ini dijadwalkan untuk menggelar pertemuan, Selasa mendatang, di Pulau Sentosa dengan agenda utama membahas soal hubungan diplomasi dan juga rencana denuklirisasi. Pertemuan keduanya ini tak pernah diduga bisa terjadi, mengingat beberapa bulan lalu baik Trump maupun Kim saling menghina dan melempar pernyataan yang cenderung memicu perang ketimbang perdamaian.
(gus) Next Article Korsel Sesalkan Keputusan Trump Batalkan Pertemuan dengan Kim
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular