Pertemuan Trump-Kim, Singapura Deportasi 2 Wartawan Korea

gita rossiana, CNBC Indonesia
10 June 2018 19:48
Dua  staf media nasional Korea Selatan telah dideportasi dari Singapura setelah mereka ditangkap menerobos masuk ke rumah duta besar Korea Utara di Singapura.
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Singapura, CNBC Indonesia- Dua orang staf dari media nasional Korea Selatan telah dideportasi dari Singapura setelah mereka ditangkap menerobos masuk ke rumah duta besar Korea Utara di Singapura.

Berita ini dirilis, persis sebelum pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara di Singapura. Menteri Singapura mengatakan, seorang pria ditolak masuk ke Singapura karena mencari "bom bunuh diri" di teleponnya.



Sementara itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja mendarat di Singapura untuk menghadiri pertemuan yang membahas penghentian nuklir. Sedangkan Donald Trump dijadwalkan mendarat pada Minggu malam.

"Visa kunjungan kedua pria asal Korea Selatan tersebut telah dibatalkan dan mereka telah dipulangkan ke Korea Selatan pada 9 Juni 2018,"ujar Polisi seperti dilansir dari CNBC International, Minggu (10/6/2018).

Adapun kedua orang itu adalah karyawan KBS, sebuah perusahaan media nasional asal Korea Selatan. Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Dalam Negeri K. Shanmugam mengatakan, beberapa orang telah dicegah memasuki Singapura.

"Kemarin, seorang petugas kami yang merupakan bagian dari ICA (Immigration and Checkpoint Authorities)... ketika mereka menelusuri ponselnya, dia telah telah menemukan bom bunuh diri,"kata dia.

Shanmugam mengatakan segelintir orang lain juga ditolak masuk dalam beberapa hari terakhir dengan alasan keamanan, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
(gus) Next Article Trump dan Kim Tiba di Singapura Hari Ini, Tapi Tak Bersua

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular