Internasional

Jelang Pertemuan Trump-Kim, Menlu Singapura Bertolak Ke Korut

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
07 June 2018 11:47
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dijadwalkan tiba di Pyongyang, Korea Utara, hari Kamis (7/6/2018).
Foto: REUTERS/Calvin Wong
Singapura, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dijadwalkan tiba di Pyongyang, Korea Utara, hari Kamis (7/6/2018), kata pemerintah Singapura. Kunjungan itu terjadi beberapa hari menjelang pertemuan pemimpin Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) di negara itu.

Balakrishnan, yang di awal pekan ini juga bertandang ke Washington, akan bertemu Menlu Korut Ri Yong Ho dan Presiden Majelis Rakyat Tertinggi dan seremonial Kim Yong Nam dalam kunjungan selama dua hari di Pyongyang, kata pihak pemerintah dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir dari Reuters.

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong Un, akan mengadakan pertemuan bersejarah di Singapura pada hari Selasa (12/6/2018) pekan depan.

"Tentu saja, kami semua berharap pertemuan itu akan mengarah ke penurunan ketegangan, meningkatkan prospek perdamaian, dan demi Korea Utara sendiri agar memperbaiki prospek perkembangan perekonomian," kata Balakrishnan kepada Straits Times, merujuk pada pertemuan minggu depan.

"Menurut saya, satu pertemuan pekan depan di Singapura jelas tidak bisa menyelesaikan seluruh situasi di Semenanjung Korea," katanya.

AS dan Korut bulan lalu sepakat untuk menjadikan Singapura lokasi pertemuan kedua pemimpin negara itu untuk pertama kalinya. Gedung Putih mengatakan negaranya memilih Singapura karena bisa memastikan keamanan kedua pemimpin dan menghadirkan lokasi pertemuan yang netral.


Balakrishnan juga mengatakan AS-lah yang meminta Singapura untuk menyelenggarakan acara bersejarah itu. Singapura sendiri memiliki ikatan diplomatis dengan AS dan Korut.

Kota sekaligus negara di Asia Tenggara itu menjadi lokasi markas besar regional bagi perusahaan-perusahaan raksasa AS. Kapal angkatan laut AS pun menggunakan fasilitas pelabuhan negara itu.

Singapura menangguhkan hubungan dagangnya dengan Korut, negara tertutup yang berlokasi di Asia Timur, tahun lalu menyusul pengetatan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait program persenjataannya. Meskipun begitu, Korut masih mengoperasikan kedutaan besar kecil di kota itu.

Pada tahun 2008, Singapura mengirimkan George Yeo, menteri luar negeri ketika itu, dalam kunjungan resmi ke Korut. Dia melakukan tur ke Pelabuhan Nampo dan kawasan industri Kaesong, tetapi kunjungan pejabat senior ke negara yang terisolasi itu jarang dilakukan.
(prm) Next Article Kim Jong Un Siap Balas Negara yang Hukum Korea Utara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular