THR PNS Picu Naiknya Konsumsi Ritel Hingga 20%
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 June 2018 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi ritel menjelang Lebaran tahun ini diperkirakan naik cukup signifikan 15-20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh adanya anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil.
Menurut Roy, PNS kini tidak pusing lagi menyisihkan anggaran rumah tangganya untuk biaya sekolah anak sehingga lebih banyak yang bisa dihabiskan untuk konsumsi.
Selain itu, total anggaran yang dikucurkan tahun ini cukup signifikan mencapai hampir Rp 35 triliun untuk pensiunan serta PNS, di mana anggaran ini pada tahun lalu tidak ada.
"Kita harapkan [naik] 15-20% dari tahun lalu karena ada THR dan gaji ke-13. Itu sudah dibedakan, THR untuk konsumsi, gaji ke-13 untuk pendidikan sehingga diberikan pada 1 Juli. Ini semua sangat membantu masyarakat karena tidak perlu memikirkan pengeluaran rutin untuk sekolah dan sebagainya," jelas Roy saat ditemui di Bazaar Ramadhan Kementerian Perdagangan, Senin (4/6/2018).
Roy mengklaim seluruh toko ritel telah mempersiapkan suplai stok untuk Lebaran ke semua gudang pusat distribusi sejak 2 bulan terakhir, masing-masing untuk jangka waktu 6 minggu ke depan.
Selain itu, Aprindo menggandeng kementerian dan pemerintah daerah untuk membagi paket sembako serta mengadakan pasar murah di 200 titik di seluruh Indonesia.
"Di pasar murah ini, kita diskon 50% dari harga normal. Jadi betul-betul membuat masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya," ujar Roy.
Terkait harga bahan pokok, Roy mengatakan peritel masih mampu memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya untuk enam bahan pokok: beras, gula, minyak goreng, daging sapi, bawang, dan cabai.
"Daging ayam kemarin memang agak sedikit naik, tapi kita lihat Kemendag sangat intensif mengontrol harga agar turun lagi sehingga semoga minggu ini harga ayam kembali normal di kisaran Rp 28.000 - 30.000/kg," tambah Roy.
Roy juga mengaku tidak mendapatkan keluhan dari pedagang terkait penurunan HET beras medium karena harga sudah diturunkan dari sumber suplainya sejak minggu lalu sehingga pengusaha ritel juga ikut menurunkan harga.
Sebagai informasi, Kemendag memutuskan menurunkan HET beras untuk jenis medium sebesar Rp 500/kg. Dengan demikian, HET beras medium kini dipatok Rp 8.950/kg (Wilayah I), Rp 9.450/kg (Wilayah II), dan Rp 9.750/kg (Wilayah III).
(ray/ray) Next Article Belum Juga Lebaran Ribuan Aduan THR Muncul, Ada Tak Dibayar!
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh adanya anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil.
Menurut Roy, PNS kini tidak pusing lagi menyisihkan anggaran rumah tangganya untuk biaya sekolah anak sehingga lebih banyak yang bisa dihabiskan untuk konsumsi.
Selain itu, total anggaran yang dikucurkan tahun ini cukup signifikan mencapai hampir Rp 35 triliun untuk pensiunan serta PNS, di mana anggaran ini pada tahun lalu tidak ada.
Roy mengklaim seluruh toko ritel telah mempersiapkan suplai stok untuk Lebaran ke semua gudang pusat distribusi sejak 2 bulan terakhir, masing-masing untuk jangka waktu 6 minggu ke depan.
Selain itu, Aprindo menggandeng kementerian dan pemerintah daerah untuk membagi paket sembako serta mengadakan pasar murah di 200 titik di seluruh Indonesia.
"Di pasar murah ini, kita diskon 50% dari harga normal. Jadi betul-betul membuat masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya," ujar Roy.
Terkait harga bahan pokok, Roy mengatakan peritel masih mampu memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya untuk enam bahan pokok: beras, gula, minyak goreng, daging sapi, bawang, dan cabai.
"Daging ayam kemarin memang agak sedikit naik, tapi kita lihat Kemendag sangat intensif mengontrol harga agar turun lagi sehingga semoga minggu ini harga ayam kembali normal di kisaran Rp 28.000 - 30.000/kg," tambah Roy.
Roy juga mengaku tidak mendapatkan keluhan dari pedagang terkait penurunan HET beras medium karena harga sudah diturunkan dari sumber suplainya sejak minggu lalu sehingga pengusaha ritel juga ikut menurunkan harga.
Sebagai informasi, Kemendag memutuskan menurunkan HET beras untuk jenis medium sebesar Rp 500/kg. Dengan demikian, HET beras medium kini dipatok Rp 8.950/kg (Wilayah I), Rp 9.450/kg (Wilayah II), dan Rp 9.750/kg (Wilayah III).
(ray/ray) Next Article Belum Juga Lebaran Ribuan Aduan THR Muncul, Ada Tak Dibayar!
Most Popular