
Layani Mudik Lebaran, Bandara Semarang beroperasi Pekan Depan
Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 June 2018 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura I mulai mengoperasikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang secara fungsional pada pekan depan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan terminal berkonsep ecogreen ini mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun, lebih besar dari kapasitas terminal lama sebanyak 800 ribu penumpang per tahun.
"Kita patut bersyukur Bandara baru sudah dipastikan telah siap melayani penumpang dan tanggal 8 atau 9 Juni 2018 nanti sudah siap beroperasi dan sudah bisa melayani pemudik di lebaran nanti," ungkap Rini di Semarang, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (01/06/2018).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menambahkan meskipun pengerjaan terminal baru Bandara Ahmad Yani sudah mencapai 97%, terminal baru ini sudah memenuhi syarat minimum pengoperasian bandara dari tim verifikasi Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dalam melayani mudik Lebaran, lanjut Faik, posko terpadu angkutan Lebaran diselenggarakan di terminal baru pada 7 - 24 Juni 2018 dengan melibatkan ratusan personil yang terdiri dari pegawai Angkasa Pura I, Airnav, anak perusahaan, TNI, Polri dan beberapa petugas lainnya.
"Kami menyediakan fasilitas tambahan bagi penumpang seperti moda transportasi berupa taksi bandara, BRT Trans Semarang dan Rent Car. Kami juga memyediakan 400 takjil gratis di terminal kedatangan dan keberangkatan," ujarnya.
Sebagai informasi, proyek pengembangan bandara ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,96 triliun dan digarap oleh PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT PP, PT Nindya Karya dan PT Abipraya.
Terminal baru ini memiliki luas 58.652 m2, hampir sembilan kali lebih besar ketimbang terminal eksisting yang hanya 6.708 m2. Luasan apron baru mencapai 72.522 m2, dari sebelumnya 29.032 m2. Apron baru ini dapat menampung 12 pesawat narrow body.
Lahan parkir di terminal baru ini pun lebih luas hampir empat kali lipat dari sebelumnya yaitu 43.633 m2 dengan kapasitas hingga 1.200 mobil.
(roy) Next Article Erupsi Merapi, Bandara Semarang Kembali Beroperasi Normal
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan terminal berkonsep ecogreen ini mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun, lebih besar dari kapasitas terminal lama sebanyak 800 ribu penumpang per tahun.
Dalam melayani mudik Lebaran, lanjut Faik, posko terpadu angkutan Lebaran diselenggarakan di terminal baru pada 7 - 24 Juni 2018 dengan melibatkan ratusan personil yang terdiri dari pegawai Angkasa Pura I, Airnav, anak perusahaan, TNI, Polri dan beberapa petugas lainnya.
"Kami menyediakan fasilitas tambahan bagi penumpang seperti moda transportasi berupa taksi bandara, BRT Trans Semarang dan Rent Car. Kami juga memyediakan 400 takjil gratis di terminal kedatangan dan keberangkatan," ujarnya.
Sebagai informasi, proyek pengembangan bandara ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,96 triliun dan digarap oleh PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT PP, PT Nindya Karya dan PT Abipraya.
Terminal baru ini memiliki luas 58.652 m2, hampir sembilan kali lebih besar ketimbang terminal eksisting yang hanya 6.708 m2. Luasan apron baru mencapai 72.522 m2, dari sebelumnya 29.032 m2. Apron baru ini dapat menampung 12 pesawat narrow body.
Lahan parkir di terminal baru ini pun lebih luas hampir empat kali lipat dari sebelumnya yaitu 43.633 m2 dengan kapasitas hingga 1.200 mobil.
(roy) Next Article Erupsi Merapi, Bandara Semarang Kembali Beroperasi Normal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular