BPK: Defisit APBNP 2017 Capai Rp 340 Triliun

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
31 May 2018 15:03
BPK melaporkan realisasi belanja negara tahun 2017 mencapai Rp 2.007 triliun atau 94% dari jumlah yang dialokasikan di APBNP 2017.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan realisasi belanja negara tahun 2017 mencapai Rp 2.007 triliun atau 94% dari jumlah yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Nilai tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.265 triliun, transfer ke daerah sejumlah Rp 682 triliun, dan dana desa Rp 59 triliun.

Realisasi belanja yang melebihi realisasi pendapatan negara tersebut mengakibatkan terjadinya defisit anggaran tahun 2017 sebesar Rp 340 triliun atau 2,15% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun, realisasi pembiayaan pada 2017 mencapai Rp 366 triliun atau 107% dari nilai defisit sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar sekitar Rp 25 triliun.

"Realisasi pembiayaan tersebut terutama diperoleh dari pembiayaan utang sebesar Rp 429 triliun, yang berarti pengadaan utang 2017 melebihi kebutuhan pembiayaan untuk menutup deflsit," tutur Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dalam rapat paripurna di kompleks DPR, Kamis (31/5/2018).

Secara aktual, Laporan Operasional (L0) tahun 2017 menunjukkan nilai pendapatan operasional sebesar Rp 1.806 triliun, beban operasional sebesar Rp 1.991 triliun, defisit dari kegiatan operasional sebesar Rp 185 triliun, surplus dari kegiatan non operasional sebesar Rp 72 triliun, dan defisit LO sebesar Rp 112 triliun.


Dibandingkan dengan 2016, pendapatan operasional mengalami peningkatan 8,5% dan beban operasional mengalami peningkatan 6,3% sehingga defisit LO mengalami penurunan sebanyak 19,1%.

Selanjutnya, posisi keuangan pemerintah pusat per 31 Desember 2017 menggambarkan saldo aset, kewajiban, dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 5.947 triliun, Rp 4.407 triliun, dan Rp 1.540 triliun.

Dibandingkan dengan 2016, aset pemerintah mengalami peningkatan sebesar Rp 490 triliun, kewajiban mengalami peningkatan sebesar Rp 517 triliun, dan ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp 27 triliun.
(prm) Next Article Sederet Prestasi BPK dari Nasional Hingga Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular