
Bandara Kertajati Bisa Layani 18 Rute Domestik Potensial
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
27 May 2018 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menyampaikan Bandara Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat bisa melayani 18 rute domestik yang potensial dan beberapa internasional.
Agus menyebutkan 18 rute domestik potensial dari Kertajati yaitu ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bengkulu, Batam, Bandar Lampung, Denpasar, Lombok, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Makassar, Manado, Ambon, Ternate dan Jayapura.
Adapun rute internasional antara lain ke Jeddah dan Madinah untuk haji dan umroh, Singapura, Kuala Lumpur dan Bangkok untuk bisnis dan pariwisata, serta beberapa sister province yang dimiliki kabupaten/kota di Jawa Barat.
Agus meminta Angkasa Pura II selaku operator Kertajati mempercepat proses perpanjangan landasan pacu sehingga bisa melayani pesawat wide body secara full load untuk penerbangan internasional.
"Silahkan para maskapai nasional mengajukan penambahan rute dari Bandara Kertajati ini, baik nasional dan internasional. Kami akan memproses dengan cepat sesuai aturan yang berlaku. Kami saat ini sudah mencapai taraf tinggi di tingkat internasional untuk keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga akan memudahkan proses pembukaan rute maskapai nasional ke internasional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (27/5/2018).
Agus juga mengajak seluruh stakeholder penerbangan, pelaku industri, serta Pemkab Majalengka dan Pemprov Jawa Barat untuk memaksimalkan pengoperasian Bandara Kertajati supaya perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar bisa berkembang.
Menurutnya, upaya pengembangan operasional Bandara Kertajati perlu dilakukan dari sisi aero dan non aero. Dari sisi aero, Agus mendorong maskapai nasional dan internasional untuk membuka rute penerbangan baru dari Kertajati, baik domestik dan internasional.
Adapun dari sisi non aero, Agus menginginkan adanya pembangunan Aero City yang meliputi bengkel pesawat (Maintenance Repair and Overhaul/MRO), industri perakitan pesawat serta industri jasa lainnya seperti pergudangan dan kesehatan.
Menurutnya, posisi Bandara Kertajati sangat strategis untuk pembangunan fasilitas bengkel dan perakitan pesawat karena lahan yang tersedia masih sangat luas dan dekat dengan kantor pusat maskapai penerbangan nasional.
Selain itu, dengan banyaknya industri yang berkembang di Jawa Barat dan dukungan multimoda transportasi seperti Pelabuhan Patimban, jalan tol dan kereta api lintas Pulau Jawa, Agus merasa daerah ini juga potensial bagi pengembangan area pergudangan untuk menunjang e-commerce yang saat ini berkembang pesat.
(hps) Next Article Saat Jokowi Tinjau Bandara Terbesar Ke-2 di RI Setelah Soetta
Agus menyebutkan 18 rute domestik potensial dari Kertajati yaitu ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bengkulu, Batam, Bandar Lampung, Denpasar, Lombok, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Makassar, Manado, Ambon, Ternate dan Jayapura.
Adapun rute internasional antara lain ke Jeddah dan Madinah untuk haji dan umroh, Singapura, Kuala Lumpur dan Bangkok untuk bisnis dan pariwisata, serta beberapa sister province yang dimiliki kabupaten/kota di Jawa Barat.
Agus meminta Angkasa Pura II selaku operator Kertajati mempercepat proses perpanjangan landasan pacu sehingga bisa melayani pesawat wide body secara full load untuk penerbangan internasional.
"Silahkan para maskapai nasional mengajukan penambahan rute dari Bandara Kertajati ini, baik nasional dan internasional. Kami akan memproses dengan cepat sesuai aturan yang berlaku. Kami saat ini sudah mencapai taraf tinggi di tingkat internasional untuk keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga akan memudahkan proses pembukaan rute maskapai nasional ke internasional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (27/5/2018).
Agus juga mengajak seluruh stakeholder penerbangan, pelaku industri, serta Pemkab Majalengka dan Pemprov Jawa Barat untuk memaksimalkan pengoperasian Bandara Kertajati supaya perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar bisa berkembang.
Menurutnya, upaya pengembangan operasional Bandara Kertajati perlu dilakukan dari sisi aero dan non aero. Dari sisi aero, Agus mendorong maskapai nasional dan internasional untuk membuka rute penerbangan baru dari Kertajati, baik domestik dan internasional.
Adapun dari sisi non aero, Agus menginginkan adanya pembangunan Aero City yang meliputi bengkel pesawat (Maintenance Repair and Overhaul/MRO), industri perakitan pesawat serta industri jasa lainnya seperti pergudangan dan kesehatan.
Menurutnya, posisi Bandara Kertajati sangat strategis untuk pembangunan fasilitas bengkel dan perakitan pesawat karena lahan yang tersedia masih sangat luas dan dekat dengan kantor pusat maskapai penerbangan nasional.
Selain itu, dengan banyaknya industri yang berkembang di Jawa Barat dan dukungan multimoda transportasi seperti Pelabuhan Patimban, jalan tol dan kereta api lintas Pulau Jawa, Agus merasa daerah ini juga potensial bagi pengembangan area pergudangan untuk menunjang e-commerce yang saat ini berkembang pesat.
(hps) Next Article Saat Jokowi Tinjau Bandara Terbesar Ke-2 di RI Setelah Soetta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular