
Jokowi: Kereta Bandara Untuk Tekan Penggunaan Mobil Pribadi
Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 May 2018 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo bicara mengenai visi transportasi dalam acara peresmian Kereta Ekspress Bandara Internasional Minangkabau, di Padang Pariaman, Senin (21/5/2018).
Kereta Bandara Minangkabau merupakan kereta bandara ketiga yang ada di Indonesia, selain kereta Bandara Kualanamu Sumatra Utara dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Presiden Jokowi menyampaikan penggunaan kereta bandara sangat krusial untuk mengurangi kemacetan di kota besar, khususnya di Jakarta.
Dia mengatakan pemerintah akan membiasakan masyarakat agar kemana-mana menggunakan transportasi massal, baik kereta, bus, mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).
"Kenapa kereta bandara dari Jakarta Kota ke Soekarno-Hatta itu dibangun karena kita kita ingin mengurangi sebanyak-banyaknya penggunaan mobil pribadi di jalanan," jelas Presiden, seperti dikutip dari siaran resmi Sekretariat Kabinet.
Dia mengemukakan, tanpa ada moda transportasi umum seperti kereta bandara, kota manapun di dunia akan lumpuh akibat macet karena kecenderungan penggunaan mobil pribadi.
"Saya perintahkan 3 tahun yang lalu, alhamdulillah pada hari ini selesai," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, Kereta Ekspress Minangkabau terbilang sangat murah dibandingkan dengan kereta bandara yang lain sehingga masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Bandara Internasional Minangkabau.
Hal ini karena kereta bandara di Jakarta dikerjakan oleh swasta, sementara di Padang dikerjakan dengan biaya APBN.
"Artinya apa? Ya sangat murah sekali. Kalau Bapak Ibu semuanya mungkin naik mobil dari kota ke airport, ini mungkin kurang lebih berapa 5 menit atau 1 jam, dihitung saja habis bensin berapa tapi kalau naik kereta ini hanya dikenakan tarif Rp 10.000," kata Jokowi.
Mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam peresmian KA Minangkabau Ekspres antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Watimpres Sidarto Danusubroto, Wamen ESDM Archandra Tahar, Gubernur Provinsi Sumatra Barat Irwan Prayitno.
(roy) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Kereta Bandara Minangkabau merupakan kereta bandara ketiga yang ada di Indonesia, selain kereta Bandara Kualanamu Sumatra Utara dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Presiden Jokowi menyampaikan penggunaan kereta bandara sangat krusial untuk mengurangi kemacetan di kota besar, khususnya di Jakarta.
Dia mengemukakan, tanpa ada moda transportasi umum seperti kereta bandara, kota manapun di dunia akan lumpuh akibat macet karena kecenderungan penggunaan mobil pribadi.
"Saya perintahkan 3 tahun yang lalu, alhamdulillah pada hari ini selesai," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, Kereta Ekspress Minangkabau terbilang sangat murah dibandingkan dengan kereta bandara yang lain sehingga masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Bandara Internasional Minangkabau.
Hal ini karena kereta bandara di Jakarta dikerjakan oleh swasta, sementara di Padang dikerjakan dengan biaya APBN.
"Artinya apa? Ya sangat murah sekali. Kalau Bapak Ibu semuanya mungkin naik mobil dari kota ke airport, ini mungkin kurang lebih berapa 5 menit atau 1 jam, dihitung saja habis bensin berapa tapi kalau naik kereta ini hanya dikenakan tarif Rp 10.000," kata Jokowi.
Mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam peresmian KA Minangkabau Ekspres antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Watimpres Sidarto Danusubroto, Wamen ESDM Archandra Tahar, Gubernur Provinsi Sumatra Barat Irwan Prayitno.
(roy) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular