
Keselamatan Penerbangan Melesat, RI Terima Penghargaan ICAO
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 May 2018 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia - International Civil Aviation Organization (ICAO) menyematkan predikat penghargaan Council President Certificate (CPC) di bidang keselamatan penerbangan kepada Indonesia.
Berdasarkan audit CPC tersebut, Indonesia menempati posisi ke-58 di dunia dari 192 negara anggota ICAO atau melompat 94 peringkat dari hasil audit sebelumnya, yaitu di posisi 152 dalam keselamatan penerbangan. Dengan demikian, Indonesia masuk ke peringkat 10 negara di kawasan Asia Pasifik dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi Kantor Regional ICAO di Bangkok.
Penganugerahan CPC ini merupakan bentuk pengakuan ICAO atas capaian dan kemajuan yang diraih oleh pemerintah RI dalam menyelesaikan sejumlah safety oversight deficiencies serta komitmen kuat pemerintah RI untuk meningkatkan angka effective implementation (EI) standar dan rekomendasi praktis (SARPs) ICAO di bidang keselamatan penerbangan, ujar Olumuyiwa Benard Aliu, Presiden Dewan ICAO, di Montreal hari Kamis (17/5/2018) waktu setempat yang dikutip Kementerian Perhubungan dalam rilisnya hari Minggu (20/5/2018).
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 28 Februari 2018, ICAO secara resmi menerbitkan laporan hasil audit on-site yang dilaksanakan di Indonesia pada bulan Oktober 2017, di mana Indonesia berhasil meraih angka EI sebesar 80,34%, meningkat secara signifikan dari hasil audit ICAO di tahun 2014 yang hanya sebesar 45,33%.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso yang turut hadir menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI di bidang keselamatan penerbangan ini merupakan salah satu output keberhasilan dalam membangun sinergi kerja bersama regulator-operator.
Selain itu, sinergi tersebut juga diperoleh atas arahan dan dorongan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan kepercayaan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi berikut jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI dan para pemangku kepentingan transportasi udara Indonesia terkait lainnya.
"Anugerah Council President Certificate ini saya persembahkan untuk Indonesia," demikian tutur Agus Santoso dalam pidatonya pada acara penganugerahan CPC di Kantor Pusat ICAO di Montreal.
Menurut Agus, penghargaan tersebut juga dapat lebih meningkatkan kepercayaan dunia internasional pada bidang penerbangan Indonesia sehingga bisa mendukung peningkatan perekonomian nasional.
Pemerintah RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan sejumlah pembenahan dalam rangka memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia.
Sebagai konsekuensi dari penghargaan ini, Agus mengajak seluruh stakeholder di bidang penerbangan untuk lebih meningkatkan kinerja terutama di sektor keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga nilai EI Indonesia bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan.
(prm) Next Article Kabar Gembira! Maskapai RI Sudah Boleh Terbang ke Eropa
Berdasarkan audit CPC tersebut, Indonesia menempati posisi ke-58 di dunia dari 192 negara anggota ICAO atau melompat 94 peringkat dari hasil audit sebelumnya, yaitu di posisi 152 dalam keselamatan penerbangan. Dengan demikian, Indonesia masuk ke peringkat 10 negara di kawasan Asia Pasifik dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi Kantor Regional ICAO di Bangkok.
Penganugerahan CPC ini merupakan bentuk pengakuan ICAO atas capaian dan kemajuan yang diraih oleh pemerintah RI dalam menyelesaikan sejumlah safety oversight deficiencies serta komitmen kuat pemerintah RI untuk meningkatkan angka effective implementation (EI) standar dan rekomendasi praktis (SARPs) ICAO di bidang keselamatan penerbangan, ujar Olumuyiwa Benard Aliu, Presiden Dewan ICAO, di Montreal hari Kamis (17/5/2018) waktu setempat yang dikutip Kementerian Perhubungan dalam rilisnya hari Minggu (20/5/2018).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso yang turut hadir menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI di bidang keselamatan penerbangan ini merupakan salah satu output keberhasilan dalam membangun sinergi kerja bersama regulator-operator.
Selain itu, sinergi tersebut juga diperoleh atas arahan dan dorongan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan kepercayaan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi berikut jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI dan para pemangku kepentingan transportasi udara Indonesia terkait lainnya.
"Anugerah Council President Certificate ini saya persembahkan untuk Indonesia," demikian tutur Agus Santoso dalam pidatonya pada acara penganugerahan CPC di Kantor Pusat ICAO di Montreal.
Menurut Agus, penghargaan tersebut juga dapat lebih meningkatkan kepercayaan dunia internasional pada bidang penerbangan Indonesia sehingga bisa mendukung peningkatan perekonomian nasional.
Pemerintah RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan sejumlah pembenahan dalam rangka memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia.
Sebagai konsekuensi dari penghargaan ini, Agus mengajak seluruh stakeholder di bidang penerbangan untuk lebih meningkatkan kinerja terutama di sektor keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga nilai EI Indonesia bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan.
(prm) Next Article Kabar Gembira! Maskapai RI Sudah Boleh Terbang ke Eropa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular