
Keamanan Bandara Bisa Diperketat Hingga Lebaran
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 May 2018 15:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengetatan keamanan di bandara, pelabuhan dan terminal bisa diperpanjang hingga Lebaran.
Sebelumnya, Otoritas Perhubungan telah memperketat keamanan di semua titik vital transportasi selama dua minggu sejak peristiwa bom Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Berbicara sebelum Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (16/5/2018), Menhub menyebut kemungkinan tersebut tengah dipertimbangkan berdasarkan masukan dari otoritas keamanan.
"Sementara ini dari kami menetapkan selama dua minggu. Nanti dievaluasi mengingat kita berdasarkan informasi dari BIN dan Polri, apa yang disarankan kami lakukan. Kalau memang [disarankan] sampai Lebaran, kami lakukan," kata Budi.
Dia memaparkan Kemenhub juga telah mengimbau seluruh operator transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktivitas pengamanan di lokasi mereka.
Budi mencontohkan, peningkatkan kuantitas dan kualitas pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta adalah berupa penambahan personel pengamanan sebanyak 300 orang dari jumlah normal 2.000 personel.
"Kalau kualitas pengamanan, misalnya, tadinya cuman dua security check point, kami fungsikan satu SCP lagi. Jadi ada double screening masuk bandara itu. Kami mengupayakan juga ada pengamanan tertutup agar kalau ada yang mencurigakan bisa menanganinya lebih baik," ungkap Budi.
Dia menambahkan sejauh ini belum ada indikasi tindakan teror di titik vital transportasi.
"Kalaupun ada itu sifatnya hoaks, terjadi Surabaya dan Semarang, setelah diteliti itu bukan bom, dua itu saja yang lain enggak ada."
(ray/ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Sebelumnya, Otoritas Perhubungan telah memperketat keamanan di semua titik vital transportasi selama dua minggu sejak peristiwa bom Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Berbicara sebelum Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (16/5/2018), Menhub menyebut kemungkinan tersebut tengah dipertimbangkan berdasarkan masukan dari otoritas keamanan.
Dia memaparkan Kemenhub juga telah mengimbau seluruh operator transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktivitas pengamanan di lokasi mereka.
Budi mencontohkan, peningkatkan kuantitas dan kualitas pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta adalah berupa penambahan personel pengamanan sebanyak 300 orang dari jumlah normal 2.000 personel.
"Kalau kualitas pengamanan, misalnya, tadinya cuman dua security check point, kami fungsikan satu SCP lagi. Jadi ada double screening masuk bandara itu. Kami mengupayakan juga ada pengamanan tertutup agar kalau ada yang mencurigakan bisa menanganinya lebih baik," ungkap Budi.
Dia menambahkan sejauh ini belum ada indikasi tindakan teror di titik vital transportasi.
"Kalaupun ada itu sifatnya hoaks, terjadi Surabaya dan Semarang, setelah diteliti itu bukan bom, dua itu saja yang lain enggak ada."
(ray/ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Most Popular