
Uni Eropa Siap Buka Negosiasi Tarif Dagang dengan AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 May 2018 18:53

Sofia, CNBC Indonesia - Konselor Jerman Angela Merkel memberi sinyal bahwa Uni Eropa bersedia menegosiasikan pengurangan tarif dagang dengan Amerika Serikat.
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
Merkel menegaskan negosiasi tersebut hanya akan terjadi jika AS memastikan UE memperoleh pengecualian permanen dari bea impor baja dan aluminium yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada bulan Maret lalu.
"Kami memiliki posisi yang wajar. Kami ingin pengecualian permanen, kemudian kami siap untuk membicarakan cara mengurangi batasan perdagangan secara timbal-balik," kata Merkel, seperti dikutip oleh Reuters, ketika tiba di pertemuan tingkat tinggi para pemimpin UE di Sofia, Bulgaria, hari Kamis (17/5/2018).
Seperti diketahui, Trump menerapkan bea impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium, tetapi memberi pengecualian sementara bagi para produsen UE sampai tanggal 1 Juni.
Menanggapi komentar tersebut, Kepala Ekonom dan Direktur GAM Investment Solutions mengatakan kepada CNBC Internasional pihaknya berpendapat penawaran Eropa tidak akan cukup untuk menggoyahkan Trump.
"Menurut saya kata kunci dari pernyataannya adalah 'timbal-balik' dan orang Amerika mencari sesuatu yang sepihak. Mereka ingin Eropa memangkas beberapa tarif agar membuka beberapa peluang sebagai ganti dari pengecualian permanen ini," kata Larry Hatheway dalam acara Squawk Box Europe di CNBC Internasional hari Kamis (17/5/2018).
"Namun, dia menggunakan kata 'timbal-balik', dalam kata lain, 'kami akan menurunkan tarif kami jika Anda menurunkan tarif Anda'. Hal itu tidak terlalu menjadi penawaran bagi pemerintah Trump. Ya, itu nada yang kemungkinan lebih ramah ketimbang Jepang, tetapi tetap sata itu kemungkinan tidak cukup baik," katanya.
"Kami memiliki posisi yang wajar. Kami ingin pengecualian permanen, kemudian kami siap untuk membicarakan cara mengurangi batasan perdagangan secara timbal-balik," kata Merkel, seperti dikutip oleh Reuters, ketika tiba di pertemuan tingkat tinggi para pemimpin UE di Sofia, Bulgaria, hari Kamis (17/5/2018).
Menanggapi komentar tersebut, Kepala Ekonom dan Direktur GAM Investment Solutions mengatakan kepada CNBC Internasional pihaknya berpendapat penawaran Eropa tidak akan cukup untuk menggoyahkan Trump.
"Menurut saya kata kunci dari pernyataannya adalah 'timbal-balik' dan orang Amerika mencari sesuatu yang sepihak. Mereka ingin Eropa memangkas beberapa tarif agar membuka beberapa peluang sebagai ganti dari pengecualian permanen ini," kata Larry Hatheway dalam acara Squawk Box Europe di CNBC Internasional hari Kamis (17/5/2018).
"Namun, dia menggunakan kata 'timbal-balik', dalam kata lain, 'kami akan menurunkan tarif kami jika Anda menurunkan tarif Anda'. Hal itu tidak terlalu menjadi penawaran bagi pemerintah Trump. Ya, itu nada yang kemungkinan lebih ramah ketimbang Jepang, tetapi tetap sata itu kemungkinan tidak cukup baik," katanya.
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular