Internasional
Venezuela Krisis Ekonomi, Rumah Sakit Terlantar
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 May 2018 15:20

Pada bangsal kanker ini, perangkat untuk pencitraan medis seperti mesin MRI dan peralatan radioterapi tidak berfungsi.
"Kami tidak dapat bekerja karena kurangnya peralatan," kata seorang dokter wanita yang tidak ingin disebutkan namanya.
"Kami memiliki pasien yang kondisinya membaik, tetapi kemudian, karena kekurangan obat-obatan, mereka memburuk dan mati."
Dokter tersebut mengatakan rumah sakit J.M. de los Rios memiliki daftar panjang masalah, mulai dari pipa air yang rusak hingga lift yang memiliki fungsi tunggal, dan juga tikus dan kecoak di lorong rumah sakit.
Dokter Belen Arteaga, kepala departemen nefrologi, hanya memperoleh upah minimum bulanan, yaitu 2,5 juta bolivar (US$36 dolar dengan tarif resmi). Jumlah tersebut hanya cukup untuk membeli satu kilogram daging di Venezuela, di mana IMF memprediksi inflasi akan melambung ke ketinggian baru, mencapai lebih dari 13.000% tahun ini.
Arteaga mengatakan dia melihat empat anak meninggal di rumah sakit karena kekurangan antibiotik. Angka resmi terbaru menunjukkan angka kematian bayi melonjak lebih dari 30% pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
"Para dokter akan pergi," tambah Arteaga. Menurut Masyarakat Medis Venezuela, sepertiganya bahkan telah beremigrasi.
"Kami menyaksikan krisis kemanusiaan," kata Huniades Urbina, kepala komunitas perawatan anak dan pediatri.
"Angka ini berasal dari sub-Sahara Afrika."
(roy)
"Kami tidak dapat bekerja karena kurangnya peralatan," kata seorang dokter wanita yang tidak ingin disebutkan namanya.
"Kami memiliki pasien yang kondisinya membaik, tetapi kemudian, karena kekurangan obat-obatan, mereka memburuk dan mati."
Dokter tersebut mengatakan rumah sakit J.M. de los Rios memiliki daftar panjang masalah, mulai dari pipa air yang rusak hingga lift yang memiliki fungsi tunggal, dan juga tikus dan kecoak di lorong rumah sakit.
Dokter Belen Arteaga, kepala departemen nefrologi, hanya memperoleh upah minimum bulanan, yaitu 2,5 juta bolivar (US$36 dolar dengan tarif resmi). Jumlah tersebut hanya cukup untuk membeli satu kilogram daging di Venezuela, di mana IMF memprediksi inflasi akan melambung ke ketinggian baru, mencapai lebih dari 13.000% tahun ini.
Arteaga mengatakan dia melihat empat anak meninggal di rumah sakit karena kekurangan antibiotik. Angka resmi terbaru menunjukkan angka kematian bayi melonjak lebih dari 30% pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
"Para dokter akan pergi," tambah Arteaga. Menurut Masyarakat Medis Venezuela, sepertiganya bahkan telah beremigrasi.
"Kami menyaksikan krisis kemanusiaan," kata Huniades Urbina, kepala komunitas perawatan anak dan pediatri.
"Angka ini berasal dari sub-Sahara Afrika."
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular