12 Negara Rilis Travel Advice, Jumlah Wisman ke RI Bisa Turun

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
16 May 2018 13:58
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan teror bom yang terjadi berpotensi membuat kunjungan wisatawan turun.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian teror bom yang terjadi beberapa hari terakhir ini diikuti dengan aksi serangan lain oleh teroris dinilai melemahkan sektor pariwisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan jumlah wisatawan dapat berkurang, seperti halnya saat terjadi erupsi Gunung Agung di Bali tahun lalu.

Saat erupsi Gunung Agung, katanya, penurunan wisatawan ke Bali mencapai angka 1 juta orang.

"Bisa jadi seperti tahun lalu. Tahun lalu pengunjung ke Bali [turun] satu juta wisatawan dalam setahun. Tapi tahun lalu kasusnya bencana alam, sekarang keamanan," ujar Arief di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (16/5/2018).

Adapun, hingga saat ini Arief mengonfirmasi terdapat 12 negara yang telah memberikan travel advice (himbauan perjalanan) bagi warga negaranya yang ingin berkunjung ke Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

"Kasus Bali tahun lalu bentuk peringatannya travel warning, jadi yang sekarang masih lebih rendah. Saya berharap kondisinya bisa cepat teratasi. Umumnya kalau sudah teratasi, status [travel advice]nya bisa dicabut," kata Arief.
(ray/ray) Next Article Asian Games 2018 Datangkan Devisa Rp 3 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular