Ekonomi Lesu, Ekuador Ganti Menteri Keuangan

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
15 May 2018 14:21
Kedua kali dalam beberapa bulan di tengah kesengsaraan ekonomi yang menyebabkan besarnya pemangkasan jumlah aparat.
Foto: REUTERS/Peter Nicholls


Quito, CNBC Indonesia - Presiden Ekuador Lenin Moreno pada hari Senin (14/5/2018) mengganti Menteri Keuangan negara itu untuk kedua kali dalam beberapa bulan di tengah ekonomi yang terus memburuk, ini membuat pemerintah memangkas jumlah aparat.

Presiden yang akan resmi menjabat selama setahun pada tanggal 24 Mei itu menunjuk pemimpin bisnis Richard Martinez sebagai Menteri Perekonomian dan Keuangan, kata Kementerian Komunikasi seperti dilansir dari AFP.

Martinez adalah seorang ekonom yang sejak tahun 2015 memimpin Komite Bisnis Ekuador (Ecuadorean Business Committee). Dia akan menggantikan Maria Elsa Vitari yang baru saja menjabat sejak awal Maret.

"Tujuan saya dan tim adalah menjamin keberlanjutan pendanaan masyarakat dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Martinez lewat cuitan di Twitter.

Pengurangan aparat negara secara bertahap termasuk eliminasi 12 departemen pemerintah dan badan usaha milik negara, serta 1.000 lapangan pekerjaan di tahun 2021.

Bulan lalu, Moreno juga mengumumkan kenaikan tarif demi mengurangi defisit fiskal Ekuador dari proyeksi 5,64% terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini menjadi 2,47% di tahun 2021.


Moreno menyalahkan mantan rekan dan presiden Rafael Correa untuk utang negara yang berlebihan. Utang masyarakat negara di bulan Februari adalah lebih dari US$35 miliar (Rp 490 triliun), menurut bank sentral. Jumlah tersebut naik 150% selama 10 tahun masa kepemimpinan Correa.
(hps) Next Article Utang Jerat Ekuador yang Kaya Minyak ke Lubang Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular