BEI Optimistis Bom Surabaya Tak Berdampak Besar ke IHSG

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 May 2018 17:34
BEI optimistis ledakan bom yang terjadi di Surabaya tidak berdampak signifikan pada pergerakan IHSG esok hari.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan keprihatinannya atas teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada hari Minggu (13/5/2018).

Meskipun kejadian ini membuat masyarakat Indonesia geger, tetapi BEI yakin insiden yang memakan sejumlah korban jiwa tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi IHSG.

"Pengalaman pada teror bom Thamrin 14 Januari 2016, menunjukkan bahwa teror tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar modal," kata Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, dalam pernyataan resmi yang diterima CNBC Indonesia.



Dia mengungkapkan saat itu IHSG memang sempat terpengaruh dengan terkoreksi 77,86 poin atau 1,72% ke level 4.459, namun dampak tersebut hanya bersifat sementara. Faktanya, IHSG ditutup terkoreksi 0,53% pada sesi II di hari yang sama dan justru menguat 0,24% keesokan harinya.

Tito pun yakin teror bom yang terjadi di Surabaya pagi ini tidak akan terlalu mempengaruhi aktivitas pasar modal. Apalagi, secara fundamental para emiten yang tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dengan rata-rata pendapatan tumbuh 15,96% dan laba bersih naik 11,68% di kuartal pertama tahun 2018 secara tahunan dari tahun sebelumnya di periode yang sama (year-on-year/yoy).

Dia mengatakan kondisi pasar modal juga cukup stabil, nampak dari likuiditas rata-rata transaksi harian mencapai Rp 8,87 triliun dan frekuensi harian sebesar 387 ribu.

Maka dari itu, dia meminta masyarakat dan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan beraktivitas dengan normal.

"Investor dan pelau pasar modal tidak perlu bereaksi berlebihan dan tetap optimis terhadap stabilitas keamanan nasional,"  kata Tito.

Untuk menunjukkan bentuk keprihatinan, BEI meminta seluruh SRO dan anak perusahaan mengenakan pakaian putih dan pita hitam di lengan kanan selama tiga hari, terhitung dari Senin (14/5/2018) sampai Rabu (16/5/2018). BEI juga berharap para emiten bisa melakukan hal serupa.


(gus) Next Article Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular