Bom Surabaya, Terganggukah Agenda IMF-Bank Dunia di Bali?

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 May 2018 16:41
Insiden bom di tiga gereja di Surabaya, Indonesia, pada Minggu (13/5/2018) pagi ini dinilai tidak mempengaruhi persiapan annual meeting IMF dan Bank Dunia.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia- Insiden bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya, Indonesia, pada Minggu (13/5/2018) pagi ini dinilai tidak mempengaruhi persiapan annual meeting Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank/WB).

"Saya kira apa yang terjadi tidak ada kaitannya dengan persiapan AM IMFWB, jadi kita tunggu perkembangan selanjutnya ya," ujar Peter Jacobs selaku Ketua Task Force Bank Indonesia (BI) untuk perhelatan tersebut kepada CNBC Indonesia lewat pesan singkat.



Peter menambahkan sejauh ini divisi keamanan untuk rapat tahunan tersebut belum meningkatkan antisipasi keamanan paska rentetan teror yang melanda Indonesia dalam sepekan belakangan ini. "Belum ada update dari tim security. Untuk Bali sementara aman," katanya.

Seperti diketahui, ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna.

Beberapa hari sebelum insiden tersebut, terjadi kerusuhan di blok tahanan narapidana terorisme di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) malam hingga  Kamis (10/5/2018) pagi. Para narapidana berhasil menguasai puluhan senjata api milik kepolisian dan menyandera anggota polisi. Lima polisi gugur dan satu narapidana teroris meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
(gus/gus) Next Article Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular