PLTGU Jawa 2 Ditarget Capai 600 MW Saat Asian Games

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
10 May 2018 19:59
Pembangunan PLTGU Jawa 2 menghabiskan biaya sebesar Rp 6,1 triliun.
Foto: Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menargetkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 2 unit kedua bisa beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) pada 22 Juli 2018 mendatang.

PLTGU Jawa 2 unit kedua akan memiliki kapasitas listrik sebesar 300 megawatt (MW) yang menggunakan turbin gas. Dengan begitu, saat unit kedua telah beroperasi, PLTGU Jawa 2 akan memiliki kapasitas 600 MW dari total kapasitas 800 MW.

"PLTGU Jawa 2 unit kedua masih dalam proses individual testing, nanti kami lihat lagi kapan akan bisa tahap sinkronisasi pertama (first synchronization) kapan," tutur Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS di PLTGU Jawa 2, Kamis (10/5/2018).

Haryanto berharap COD unit pertama dan kedua PLTGU Jawa 2 bisa berlangsung sesuai target, agar dapat segera memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta dan sekitarnya. Lebih utama, dia ingin unit pertama dan kedua bisa memasok listrik untuk peningkatan kebutuhan listrik saat Asian Games yang mulai berlangsung 18 Agustus 2018 nanti.

Unit pertama sendiri memang mengalami keterlambatan COD bila melihat target awal pembangunan. Haryanto menjelaskan, hal itu lebih disebabkan pada faktor eksternal yakni penyediaan trafo.

"Makanya kami membangun trafo 150 kilovolt (KV) sendiri," ujar Haryanto.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Robert Aprianto Purba menyebut secara keseluruhan pembangunan proyek dengan investsi Rp 6,1 triliun itu per April 2018 telah mencapai 84,79% dari target 76,12%.

Sementara itu, masih akan ada unit ketiga yang memanfaatkan turbin uap (steam turbin) dengan kapasitas 200 MW. "Targetnya bisa beroperasi (COD) pada 22 Mei 2019," ujar Robert.

Dia menyebut, pendanaan atas pembangunan PLTGU Jawa 2 memanfaatkan pinjaman dari bank luar negeri sebesar 70% dan anggaran PLN sebesar 30%. Hingga April lalu, realisasi progress pembayaran telah mencapai 54,11%.



(roy) Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular