Rupiah Melemah, Pertamina Tahan Investasi Luar Negeri

Gustidha Budiartie & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
09 May 2018 15:57
Nilai dolar yang kini menyentuh Rp 14.000 membuat Pertamina melakukan penyesuaian untuk strategi investasinya
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia- Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berimbas pada perusahaan migas pelat merah, PT Pertamina (persero). Nilai dolar yang kini menyentuh Rp 14.000 membuat perseroan melakukan penyesuaian untuk strategi investasinya.

Hingga 2025, Pertamina menargetkan ekspansi dengan akuisisi lapangan migas di luar negeri mencapai US$ 16 miliar, ini disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi minyak dalam negeri yang pada saat itu diperkirakan mencapai 2 juta barel sehari.



Menurut Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan rencana investasi sebenarnya tetap akan dijalankan sesuai RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yang sudah disetujui pemegang saham. Tetapi dengan situasi kurs saat ini, kemungkinan hanya pelaksanaannya saja yang akan diubah.

"Dengan kenaikan kurs rupiah terhadap dolar AS, maka jadwal pelaksanaannya akan disesuaikan dengan ketersediaan cashflow perusahaan," kata Gigih kepada CNBC Indonesia, Rabu (09/5/2018).

Salah satu rencana ekspansi luar negeri yang digadang Pertamina adalah akuisisi hak partisipasi di Blok Mansouri, Iran. Untuk akuisisi blok ini, Pertamina menganggarkan US$ 1,5 miliar dalam 5 tahun, artinya akan ada US$ 200 - US$ 300 juta yang digelontorkan ke Iran setiap tahun.

Investasi itu untuk membangun fasilitas dan perbaikan di sumur. Saat ini, produksi minyak di blok tersebut mencapai 62 ribu barel per hari, dengan tambahan investasi dan pengembangan diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan blok tersebut bisa memproduksi minyak hingga 250 ribu barel per hari.

Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie Tampubolon sempat mengatakan soal rencana akuisisi Iran masih berjalan, karena memang terdapat peluang bisa membawa minyak dari sana ke Indonesia. Tetapi, di Iran terdapat kewajiban untuk menggandeng mitra lokal dengan porsi minimal 20%. "Kami sedang mereview untuk partner-partner. Kami ajukan nanti mereka yang putuskan," kata Denie.


(gus/gus) Next Article Pertamina Siapkan Investasi US$ 3 Miliar di Hulu untuk 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular