Dolar Tembus Rp 14 Ribu, Ini Tanggapan ESDM

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
07 May 2018 20:02
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat menyentuh Rp 14.000. Lantas bagaimana dampaknya ke sektor energi?
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat menyentuh Rp 14.000. Lantas bagaimana dampaknya ke sektor energi di mana untuk kebutuhan bahan bakar minyak sebagian besar dipenuhi dengan impor.



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai kementerian teknis yang membawahi sektor ini mengatakan belum mengetahui pasti dampak penguatan dolar Amerika Serikat. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan untuk impor kebutuhan BBM yang tahu lebih banyak adalah PT Pertamina (Persero). "Tanya ke Pertamina," kata Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Senin (7/5/2018).

Atas keadaan itu, dia pun belum tahu apakah ke depan akan ada revisi APBN atas nilai tukar dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).

Arcandra juga tak berkomentar banyak tentang rencana penambahan subsidi atas solar. "Itu domain Kementerian Keuangan, nanti saya salah ngomong," tutur dia.
(gus) Next Article Purnomo Yusgiantoro Sebut Ada 4 Konsep Ketahanan Energi RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular