PM China Minta RI Impor Lebih Banyak Jeruk Mandarin
Arys Aditya, CNBC Indonesia
07 May 2018 15:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang meminta Indonesia mengimpor lebih banyak lagi jeruk mandarin dari negaranya.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Senin (7/5/2018).
"Tadi kami juga menyampaikan di Indonesia ada pembatasan untuk impor buah-buahan dari China mengenai jeruk mandarin. Saya berharap dari Indonesia bisa ditingkatkan impor jeruk mandarin," kata PM Li.
"Kami memastikan bahwa standar dan kualitas jeruk mandarin sesuai dengan standar dan kualitas Indonesia," tegasnya.
Awal tahun ini, sempat terjadi kelangkaan jeruk mandarin menjelang perayaan Imlek yang disebut importir sebagai akibat dari pembatasan impor oleh Kementerian Perdagangan.
Namun, Kemendag membantah telah membatasi impor jeruk mandarin. Kementerian mengatakan tidak ada pengajuan impor untuk jeruk jenis tersebut sehingga tidak ada izin yang diberikan untuk impor komoditas tersebut.
Selain itu, PM Li juga mengatakan negaranya akan meningkatkan impor kopi dan buah-buahan tropis dari Indonesia yang disambut hangat Jokowi.
"Tadi saya menekankan pentingnya peningkatan ekspor Indonesia ke China dan disambut sangat baik oleh PM Li Keqiang untuk membuka hubungan bagi masuknya produk kelapa sawit, sarang burung walet, kopi, dan buah-buah seperti manggis, buah naga, dan salak," ujar Jokowi.
Tak mau kalah, PM Li juga menggarisbawahi pentingnya hubungan dagang kedua negara.
"Saya rasa kerja sama antara China dan Indonesia sangat besar, kami bisa lebih ke tahapan yang lebih besar untuk bekerja sama menghormati peraturan di negara masing-masing dan melakukan kerja sama yang seimbang," kata Li.
"Saling kepercayaan antara kedua negara, saya percaya kerja sama kita semakin mendalam," tambahnya.
(prm/prm) Next Article PM Li Minta Perusahaan China Prioritaskan Tenaga Kerja RI
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Senin (7/5/2018).
"Tadi kami juga menyampaikan di Indonesia ada pembatasan untuk impor buah-buahan dari China mengenai jeruk mandarin. Saya berharap dari Indonesia bisa ditingkatkan impor jeruk mandarin," kata PM Li.
Awal tahun ini, sempat terjadi kelangkaan jeruk mandarin menjelang perayaan Imlek yang disebut importir sebagai akibat dari pembatasan impor oleh Kementerian Perdagangan.
Namun, Kemendag membantah telah membatasi impor jeruk mandarin. Kementerian mengatakan tidak ada pengajuan impor untuk jeruk jenis tersebut sehingga tidak ada izin yang diberikan untuk impor komoditas tersebut.
Selain itu, PM Li juga mengatakan negaranya akan meningkatkan impor kopi dan buah-buahan tropis dari Indonesia yang disambut hangat Jokowi.
"Tadi saya menekankan pentingnya peningkatan ekspor Indonesia ke China dan disambut sangat baik oleh PM Li Keqiang untuk membuka hubungan bagi masuknya produk kelapa sawit, sarang burung walet, kopi, dan buah-buah seperti manggis, buah naga, dan salak," ujar Jokowi.
Tak mau kalah, PM Li juga menggarisbawahi pentingnya hubungan dagang kedua negara.
"Saya rasa kerja sama antara China dan Indonesia sangat besar, kami bisa lebih ke tahapan yang lebih besar untuk bekerja sama menghormati peraturan di negara masing-masing dan melakukan kerja sama yang seimbang," kata Li.
"Saling kepercayaan antara kedua negara, saya percaya kerja sama kita semakin mendalam," tambahnya.
(prm/prm) Next Article PM Li Minta Perusahaan China Prioritaskan Tenaga Kerja RI
Most Popular