Data Cadangan Minim Kendala Utama Investasi Migas

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
02 May 2018 16:49
Presiden Joko Widodo heran kenapa eksplorasi terus turun. Ternyata, salah satu penyebabnya adalah data cadangan migas yang minim.
Foto: kotkoa / Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo heran kenapa eksplorasi terus turun dan meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta SKK Migas mencari sebabnya. Ternyata, salah satu penyebabnya adalah data cadangan migas yang minim.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Mgas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan pihaknya sempat bertanya ke kontraktor migas besar seperti Chevron dan BP mengenai indikator pemilihan tempat berinvestasi. "Selain regulasi, pendataan atas cadangan migas menjadi hal yang tak kalah penting," kata Amien, Rabu (2/5/2018).

Baca Juga: Indonesia Darurat Investasi Migas?

Cadangan migas, lanjut Amien adalah hal yang lebih diperhatikan dibanding survei kemudahan berinvestasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat. Besar dan kecil cadangan, diperhatikan perusahaan sesuai kemampuan mereka mengelola.

Chevron misalnya, lebih tertarik untuk melakukan investasi di blok migas yang estimasi cadangannya memang besar. Sementara itu, perusahaan migas kecil dan menengah sempat mengatakan pula lebih tertarik untuk mengelola blok migas yang terhitung kecil.

"Itu yang membuat Indonesia harus punya informasi mengenai data subsurface-nya," kata Amien.

Dalam kesempatan sama, Presiden Indonesian Petrolium Association (IPA) Ronald Gunawan menyampaikan setuju akan pentingnya data subsurface atas blok migas.Namun begitu, Indonesia harus terus meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif sebagai tempat berinvestasi. Salah satu hal yang masih menjadi halangan adalah peraturan-peraturan di tingkat daerah.

"Peraturan daerah [yang masih menghambat], paling jelas adaah pembebasan tanah. Misanya kalau mau drilling daerah Kalimantan itu kan dengan segala aturan prosesnya menjadi lama," ungkap Ronald.

Maka dari itu, dia memandang penting permasalahan terkait pembebasan lahan untuk dicari jalan keluarnya.
(gus/gus) Next Article Investasi Blok Eksplorasi Migas Mulai Naik, Capai Rp 11,6 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular