
Internasional
Pendiri WhatsApp Mundur dari Facebook
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2018 20:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Co-founder WhatsApp Jan Koum menyatakan mengundurkan diri dari Facebook.
WhatsApp adalah layanan pesan singkat yang dibeli Facebook senilai US$19 miliar (Rp 265,4 triliun) tahun 2014 lalu dan menjadi akuisisi dengan nilai tertinggi yang pernah dilakukan platform media sosial terbesar dunia itu.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook-nya hari Senin (30/4/2018) Koum menulis inilah saatnya untuk "move on" dan mencoba melakukan hal-hal lain di luar teknologi, CNBC International melaporkan.
"Dan saya masih tetap mendukung WhatsApp, hanya saja kali ini dari luar," tulisnya.
Surat kabar Washington Post menulis Koum akan keluar dari direksi WhatsApp maupun Facebook. Sebuah laporan keterbukaan yang disampaikan ke otoritas bursa Amerika Serikat (AS), Securities and Exchanges Commission (SEC), menunjukkan bahwa Koum tidak akan mengikuti pemilihan anggota direksi Facebook.
Pengunduran diri Koum terjadi di saat-saat penting bagi Facebook yang sedang berada di pusaran kasus keterlibatan Rusia dalam pemilihan umum AS, maraknya hoaks, skandal kebocoran data, dan berbagai masalah lainnya.
Koum dikenal sebagai orang yang sangat mendukung kerahasiaan data yang ia tunjukkan dalam tulisannya tahun 2014 mengenai pengalamannya tumbuh di Uni Soviet denga kekhawatiran segala komunikasi dipantau intelijen Rusia KGB.
Unggahannya pada hari Senin tidak menyebutkan soal kerahasiaan data dan tidak secara spesifik menjelaskan tugasnya di Facebook selain WhatsApp. Namun, menurut the Post, Koum merasa kecewa atas adanya perbedaan pendekatan, khususnya mengenai penargetan data, enkripsi, pendapatan iklan, dan pembayaran seluler.
CEO Facebook Mark Zuckerberg merespons pernyataan Koum hari Senin dengan menuliskan rasa terima kasihnya atas apa yang Koum ajarkan mengenai enkripsi dan kemampuannya mengambil kendali dari sistem yang terpusat dan menyerahkannya kembali ke tangan pengguna.
"Nilai-nilai tersebut akan selalu ada di jantung WhatsApp," tulis Zuckerberg di kolom komentar unggahan Koum.
Koum mengundurkan diri kurang dari dua bulan setelah co-founder WhatsApp Brian Acton menyerukan kepada pengikutnya di Twitter untuk menghapus Facebook mereka.
(prm) Next Article Pendiri WhatsApp Serukan Hapus Akun Facebook
WhatsApp adalah layanan pesan singkat yang dibeli Facebook senilai US$19 miliar (Rp 265,4 triliun) tahun 2014 lalu dan menjadi akuisisi dengan nilai tertinggi yang pernah dilakukan platform media sosial terbesar dunia itu.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook-nya hari Senin (30/4/2018) Koum menulis inilah saatnya untuk "move on" dan mencoba melakukan hal-hal lain di luar teknologi, CNBC International melaporkan.
Surat kabar Washington Post menulis Koum akan keluar dari direksi WhatsApp maupun Facebook. Sebuah laporan keterbukaan yang disampaikan ke otoritas bursa Amerika Serikat (AS), Securities and Exchanges Commission (SEC), menunjukkan bahwa Koum tidak akan mengikuti pemilihan anggota direksi Facebook.
Pengunduran diri Koum terjadi di saat-saat penting bagi Facebook yang sedang berada di pusaran kasus keterlibatan Rusia dalam pemilihan umum AS, maraknya hoaks, skandal kebocoran data, dan berbagai masalah lainnya.
Koum dikenal sebagai orang yang sangat mendukung kerahasiaan data yang ia tunjukkan dalam tulisannya tahun 2014 mengenai pengalamannya tumbuh di Uni Soviet denga kekhawatiran segala komunikasi dipantau intelijen Rusia KGB.
Unggahannya pada hari Senin tidak menyebutkan soal kerahasiaan data dan tidak secara spesifik menjelaskan tugasnya di Facebook selain WhatsApp. Namun, menurut the Post, Koum merasa kecewa atas adanya perbedaan pendekatan, khususnya mengenai penargetan data, enkripsi, pendapatan iklan, dan pembayaran seluler.
CEO Facebook Mark Zuckerberg merespons pernyataan Koum hari Senin dengan menuliskan rasa terima kasihnya atas apa yang Koum ajarkan mengenai enkripsi dan kemampuannya mengambil kendali dari sistem yang terpusat dan menyerahkannya kembali ke tangan pengguna.
"Nilai-nilai tersebut akan selalu ada di jantung WhatsApp," tulis Zuckerberg di kolom komentar unggahan Koum.
Koum mengundurkan diri kurang dari dua bulan setelah co-founder WhatsApp Brian Acton menyerukan kepada pengikutnya di Twitter untuk menghapus Facebook mereka.
(prm) Next Article Pendiri WhatsApp Serukan Hapus Akun Facebook
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular