'Ada 157.000 Buruh Kasar Asing yang Bekerja di Indonesia'

Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 May 2018 17:37
KSPI menemukan adanya ratusan ribu tenaga kerja asing yang bekerja sebagai buruh kasar di RI.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini menggelar aksi May Day dalam rangka memperingati hari buruh di sekitar Istana Negara.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan salah satu isu utama yang disorot dalam aksi ini adalah isu tenaga kerja asing (TKA) unskill (buruh kasar) yang saat ini dinilai terlalu banyak di Indonesia.

"Temuan KSPI ada 157.000 buruh kasar asing atau unskill workers ada dimana-mana. Kita minta pemerintah sungguh-sungguh. Perpres No 20/2018 bukan jawaban terhadap persoalan itu," tuturnya di lokasi aksi, Senin (01/05/2018).


Said mengatakan data pemerintah yang menyebutkan terdapat 85.000 TKA, di antaranya 34.000 berasal dari China merupakan data pekerja terampil (skill worker).

"Kita mau 157.000 temuan KSPI itu. Karena itu lebih penting pendataan, penataan, dan penindakan TKA unskill. Jangan-jangan Perpres 20 akan lebih memudahkan TKA China membludak dan membanjiri Indonesia," jelasnya.

Kedepannya, lanjut Sahid, pihaknya akan melakukan judicial review terhadap Perpes 20/2018. "Kedua, kita mendorong secara politik pansus, sudah dipansusin aja. Kan antar komisi DPR dipanggil semua stakeholder, berapa temuan, investigasi, secara politik akan ketajiuan siapa yang berbohong," tuturnya.


Selain tuntutan pencabutan Perpres 20/2018, Sahid mengatakan para buruh juga menuntut terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia salah satunya dengan menurunkan harga bahan pangan karena tidak sesuai dengan upah rata-rata buruh.

"Vietnam harga berasnya itu Rp 4.600. Upah rata-rata mereka sekitar US$ 181/bulan. Menurut ILO, upah rata-rata buruh Indonesia US$ 174/bulan, harga beras kita sekarang berapa? Kita ambil rata-rata Rp 11 ribu. Masuk akal tidak?," ujarnya dalam sambutan lanjutan aksi May Day KSPI di Istora Senayan.
(ray/ray) Next Article Prabowo Teken Kontrak Politik dengan Buruh di Aksi May Day

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular