
Melihat Kembali Janji Kampanye Jokowi untuk Kaum Buruh
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 May 2019 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum 2019 telah terlaksana secara serentak di Indonesia. Dari sisi pelaksana pemerintahan, rakyat kini menunggu janji-janji dari capres-cawapres terpilih periode 2019-2024.
Di Hari Buruh (Mayday) data yang masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU, Rabu (1/5/2019), pukul 07.54 WIB sudah mencapai 58%. Situng mencatat Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno.
Situng, yang juga kerap disebut sebagai 'Real Count KPU' mencatat Jokowi-Ma'ruf memperoleh 50.286.550 suara (56,00%), sedangkan Prabowo-Sandiaga 39.516.826 suara (44,00%).
Para buruh tentu menunggu janji-janji maupun visi dan misi dari petahana yang diunggulkan sebagai pemenang tersebut, yang tidak lain adalah Jokowi - Ma'ruf yang bernomer urut 01.
Adapun Visi Jokowi-Ma'ruf yakni: Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sedangkan tentang ketenagakerjaan tercantum dalam Misi poin 2 mengenai Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing.
Misi ketenagakerjaan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam butir 2.6 yakni Mengembangkan Reformasi Ketenagakerjaan.
Berikut Petikannya:
Bisa dikatakan hari buruh yang jatuh setelah Pemilu kali ini aromanya tidak sekental 4,5 tahun lalu karena terjadi setelah Pemilu. Pada Pilpres sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal membuat kesepakatan dengan capres Prabowo Subianto yang kali ini tidak terjadi.
Mengutip detik.com, Said Iqbal menegaskan pertemuannya dengan Presiden Jokowi Sabtu lalu bersama sejumlah pimpinan serikat buruh, tak ada kaitannya dengan politik. Said Iqbal hanya menagih janji, lalu memuji Jokowi.
(yam/yam) Next Article May Day Tanpa Demo, Buruh Perihatin Ada Corona
Di Hari Buruh (Mayday) data yang masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU, Rabu (1/5/2019), pukul 07.54 WIB sudah mencapai 58%. Situng mencatat Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno.
Situng, yang juga kerap disebut sebagai 'Real Count KPU' mencatat Jokowi-Ma'ruf memperoleh 50.286.550 suara (56,00%), sedangkan Prabowo-Sandiaga 39.516.826 suara (44,00%).
Adapun Visi Jokowi-Ma'ruf yakni: Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sedangkan tentang ketenagakerjaan tercantum dalam Misi poin 2 mengenai Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing.
Misi ketenagakerjaan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam butir 2.6 yakni Mengembangkan Reformasi Ketenagakerjaan.
Berikut Petikannya:
![]() |
Bisa dikatakan hari buruh yang jatuh setelah Pemilu kali ini aromanya tidak sekental 4,5 tahun lalu karena terjadi setelah Pemilu. Pada Pilpres sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal membuat kesepakatan dengan capres Prabowo Subianto yang kali ini tidak terjadi.
Mengutip detik.com, Said Iqbal menegaskan pertemuannya dengan Presiden Jokowi Sabtu lalu bersama sejumlah pimpinan serikat buruh, tak ada kaitannya dengan politik. Said Iqbal hanya menagih janji, lalu memuji Jokowi.
(yam/yam) Next Article May Day Tanpa Demo, Buruh Perihatin Ada Corona
Most Popular