
May Day! Buruh Siap Beraksi di Sekitar Istana Negara
Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 May 2018 06:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan ribu buruh siap melaksanakan aksi di depan Istana Negara pada hari ini, Selasa (1/5/2018) dalam rangka memperingati hari buruh atau May Day.
Berdasarkan undangan yang diterima CNBC Indonesia, berapa aliansi dan asosiasi bakal melaksanakan aksi tersebut. Di antaranya, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Aksi yang digelar oleh KRPI rencananya akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, sedangkan aksi oleh KSPI akan dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Keduanya sama-sama memulai aksi tersebut dari patung kuda dan berjalan ke arah Istana Negara.
Selain itu, KSPI juga akan melanjutkan aksinya di Istora Senayan yang akan dihadiri pula oleh salah satu politisi RI yaitu Prabowo Subianto.
"Kami yang tergabung dalam KRPI memberikan mandat kepada Presiden RI untuk mewujudkan dengan sungguh-sungguh Trilayak rakyat pekerja yaitu kerja layak, upah layak, dan hidup layak," demikian salah satu poin yang akan dituntut dalam aksi KRPI seperti tertulis dalam Panca Maklumat Rakyat Pekerja, dikutip Selasa (01/05/2018).
Sementara itu, KSPI juga akan menuntut tiga tuntutan buruh dan rakyat (Tritura) yakni turunkan harga beras, listrik, dan BBM (bangun ketahanan pangan dan energi), tolak upah murah (cabut PP No 78/2015 tentang Pengupahan), dan tolak TKA buruh kasar dari China (cabut PP No 20/2018 tentang TKA).
"May Day is not fun day, May Day is not holiday, May Day is struggling of labour issue," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam siaran pers.
Detikcom menulis, para buruh yang merayakan May Day di sejumlah daerah diimbau tertib dan dilarang berkampanye baik untuk Pilpres 2019 atau pun Pilkada 2018.
Menaker Hanif Dhakiri meminta kepada peserta untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Hanif mengimbau kegiatan May Day haruslah positif.
"Bebas saja buat kegiatan yang positif. Silahkan yang mau demo, yang penting tertib, jalan santai, sepeda santai, mancing bersama, liburan bersama keluarga, silahkan. Yang penting semua merayakan May Day dengan riang gembira, " kata Hanif seperti ditulis detikcom.

Sedangkan Wakapolri Komjen Syafruddin meminta para buruh melakukan perayaan May Day di daerah masing-masing dan tak perlu datang ke Jakarta.
"Kita menghimbau teman-teman buruh untuk kalau bisa melakukan di tempatnya masing-masing. Tidak usah semua masuk ke Jakarta," kata Wakapolri Komjen Syafruddin.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Wagub DKI Sandiaga Uno yang meminta perayaan May Day berlangsung kondusif. Sandiaga mengimbau buruh dari luar Ibu Kota tidak ikut melakukan perayaan May Day di Jakarta.
"Di lima wilayah, kami pastikan May Day aman dan kami imbau di luar Jakarta tidak ke Jakarta," kata Sandiaga.
Selain menjaga ketertiban, para buruh juga dilarang membawa materi politik saat perayaan May Day. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), meminta peserta demo buruh tidak melakukan kegiatan politik pada Hari Buruh. Para buruh diharapkan tidak melakukan kampanye pilkada maupun pemilu.
(dru) Next Article May Day Tanpa Demo, Buruh Perihatin Ada Corona
Berdasarkan undangan yang diterima CNBC Indonesia, berapa aliansi dan asosiasi bakal melaksanakan aksi tersebut. Di antaranya, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Aksi yang digelar oleh KRPI rencananya akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, sedangkan aksi oleh KSPI akan dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Keduanya sama-sama memulai aksi tersebut dari patung kuda dan berjalan ke arah Istana Negara.
"Kami yang tergabung dalam KRPI memberikan mandat kepada Presiden RI untuk mewujudkan dengan sungguh-sungguh Trilayak rakyat pekerja yaitu kerja layak, upah layak, dan hidup layak," demikian salah satu poin yang akan dituntut dalam aksi KRPI seperti tertulis dalam Panca Maklumat Rakyat Pekerja, dikutip Selasa (01/05/2018).
Sementara itu, KSPI juga akan menuntut tiga tuntutan buruh dan rakyat (Tritura) yakni turunkan harga beras, listrik, dan BBM (bangun ketahanan pangan dan energi), tolak upah murah (cabut PP No 78/2015 tentang Pengupahan), dan tolak TKA buruh kasar dari China (cabut PP No 20/2018 tentang TKA).
"May Day is not fun day, May Day is not holiday, May Day is struggling of labour issue," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam siaran pers.
Detikcom menulis, para buruh yang merayakan May Day di sejumlah daerah diimbau tertib dan dilarang berkampanye baik untuk Pilpres 2019 atau pun Pilkada 2018.
Menaker Hanif Dhakiri meminta kepada peserta untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Hanif mengimbau kegiatan May Day haruslah positif.
"Bebas saja buat kegiatan yang positif. Silahkan yang mau demo, yang penting tertib, jalan santai, sepeda santai, mancing bersama, liburan bersama keluarga, silahkan. Yang penting semua merayakan May Day dengan riang gembira, " kata Hanif seperti ditulis detikcom.

Sedangkan Wakapolri Komjen Syafruddin meminta para buruh melakukan perayaan May Day di daerah masing-masing dan tak perlu datang ke Jakarta.
"Kita menghimbau teman-teman buruh untuk kalau bisa melakukan di tempatnya masing-masing. Tidak usah semua masuk ke Jakarta," kata Wakapolri Komjen Syafruddin.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Wagub DKI Sandiaga Uno yang meminta perayaan May Day berlangsung kondusif. Sandiaga mengimbau buruh dari luar Ibu Kota tidak ikut melakukan perayaan May Day di Jakarta.
"Di lima wilayah, kami pastikan May Day aman dan kami imbau di luar Jakarta tidak ke Jakarta," kata Sandiaga.
Selain menjaga ketertiban, para buruh juga dilarang membawa materi politik saat perayaan May Day. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), meminta peserta demo buruh tidak melakukan kegiatan politik pada Hari Buruh. Para buruh diharapkan tidak melakukan kampanye pilkada maupun pemilu.
(dru) Next Article May Day Tanpa Demo, Buruh Perihatin Ada Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular