
RI Buka Paviliun di Hong Kong untuk Gaet Pemodal Setempat
Arys Aditya, CNBC Indonesia
25 April 2018 15:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia berencana membuka paviliun permanen di Hong Kong sebagai sarana untuk memamerkan seluruh potensi ekonomi nasional di salah satu pusat perekonomian Asia Timur tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Chief Economic Officer Hong Kong Carrie Lam di Istana Merdeka, Rabu (25/4/2018).
Menlu menyampaikan kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Presiden Jokowi mengunjungi Hong Kong pada Mei 2015.
Dia mengatakan kunjungan ini sarat dengan nilai ekonomi karena Hong Kong dalam dua tahun terakhir merupakan investor terbesar keempat Indonesia.
"Intinya kita bicara ekonomi. Kalau kita lihat angka perdagangan dari waktu ke waktu terus menunjukan peningkatan. Dan tahun lalu peningkatan perdagangan kita dengan Hong Kong sebesar 8%," paparnya.
"Presiden tadi membahas mengenai masalah investasi, terutama dengan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia diharapkan ke depan investasi Hong Kong juga akan semakin bertambah."
Retno mengatakan Presiden Jokowi dan CEO Hong Kong Carrie Lam membahas mengenai pembukaan paviliun Indonesia. Pemerintah Indonesia, lanjutnya, meminta asistensi dari Pemerintah Hong Kong agar rencana itu dapat terwujud tahun ini.
"Paviliun itu akan memamerkan secara permanen rencananya semua potensi ekonomi Indonesia. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong," ungkapnya.
Selain untuk memamerkan potensi ekonomi, Retno menyebut paviliun itu bisa berfungsi sebagai tempat konsultasi bagi investor dan calon investor dari Hong Kong mengenai situasi Indonesia.
"Jadi di situ ada barang-barang ekspor indonesia, konsultasi mengenai investasi dsb. Jadi itu adalah permanent institution mengenai segala potensi indonesia."
(hps) Next Article Rp 389 Triliun atau 56% Investasi di RI ada di Jawa
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Chief Economic Officer Hong Kong Carrie Lam di Istana Merdeka, Rabu (25/4/2018).
Menlu menyampaikan kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Presiden Jokowi mengunjungi Hong Kong pada Mei 2015.
"Intinya kita bicara ekonomi. Kalau kita lihat angka perdagangan dari waktu ke waktu terus menunjukan peningkatan. Dan tahun lalu peningkatan perdagangan kita dengan Hong Kong sebesar 8%," paparnya.
"Presiden tadi membahas mengenai masalah investasi, terutama dengan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia diharapkan ke depan investasi Hong Kong juga akan semakin bertambah."
Retno mengatakan Presiden Jokowi dan CEO Hong Kong Carrie Lam membahas mengenai pembukaan paviliun Indonesia. Pemerintah Indonesia, lanjutnya, meminta asistensi dari Pemerintah Hong Kong agar rencana itu dapat terwujud tahun ini.
"Paviliun itu akan memamerkan secara permanen rencananya semua potensi ekonomi Indonesia. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong," ungkapnya.
Selain untuk memamerkan potensi ekonomi, Retno menyebut paviliun itu bisa berfungsi sebagai tempat konsultasi bagi investor dan calon investor dari Hong Kong mengenai situasi Indonesia.
"Jadi di situ ada barang-barang ekspor indonesia, konsultasi mengenai investasi dsb. Jadi itu adalah permanent institution mengenai segala potensi indonesia."
(hps) Next Article Rp 389 Triliun atau 56% Investasi di RI ada di Jawa
Most Popular