
Liputan Khusus
Ingat, Sekolah Ratusan Juta Rupiah Tak Pasti Buat Anak Sukses
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
22 April 2018 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang tua tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya termasuk dalam urusan sekolah, bahkan rela mengeluarkan dana besar untuk pendidikan.
Tetapi, apakah sekolah dengan biaya yang mahal bisa menjamin kesuksesan anak?
[Gambas:Video CNBC]
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., mengatakan kalau anak yang mengenyam pendidikan di sekolah bergengsi dan mahal belum tentu lebih sukses daripada yang tidak.
Menurut dia, kesuksesan dan karakter buah hati Anda lebih banyak dipengaruhi dari lingkungan keluarga dibandingkan sekolah.
"Kita bisa bilang bahwa yang menjamin bukan sekolah mahal atau murah. Ada begitu banyak variable yang akan saling mempengaruhi. Mulai dari variable sekolah itu sendiri seperti gurunya seperti apa, muridnya kayak gimana, aturan seperti apa yang ditentukan sekolahserta sisi orangtua misalnya apakah orangtua juga memberikan stimulasi dan pengasuhan yang tepat di rumah? Apakah orangtua juga membuat rumah menjadi lingkungan yang menyenangkan atau malah sebaliknya? Ini saling mempengaruhi," ujar Nina, panggilan akrab Anna Surti Ariani.
Tidak hanya lingkungan keluarga dan sekolah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak tapi juga dari diri si kecil sendiri. Seberapa cerdas si anak dan bagaimana penerimaan mereka terhadap lingkungan sekitarnya akan mempengaruhi pembentukan karakternya.
Dalam memilih sekolah anak, Nina menyarankan untuk menyesuaikan dengan usia si kecil. Sebaiknya tidak mencari sekolah yang jauh dari rumah terutama bila anak usia SD agar mereka tidak kelelahan. Cari sekolah terbaik dekat rumah dan sesuaikan dengan kemampuan masing-masing orangtua dalam membiayainya.
Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie juga setuju dengan pendapat Nina. Jangan terlalu memaksakan diri untuk memasukkan anak ke sekolah yang mahal di luar kemampuan finansial orangtua. Jangan sampai nanti di masa depan punya hutang bertumpuk atau malah menyusahkan anak.
"Pertama, mahal belum tentu terbaik karena kebutuhan anak sebenarnya berbeda-beda. Kedua, orangtua yang memaksakan dana pendidikan anak biasanya lupa menyiapkan dana pensiun. Pada akhirnya di masa tua menjadi bergantung pada anak," sambung Prita kepada CNBC Indonesia.
(ray/ray) Next Article Sekolah Internasional Menjamur, Biaya Hingga Rp 600 Juta
Tetapi, apakah sekolah dengan biaya yang mahal bisa menjamin kesuksesan anak?
[Gambas:Video CNBC]
Menurut dia, kesuksesan dan karakter buah hati Anda lebih banyak dipengaruhi dari lingkungan keluarga dibandingkan sekolah.
"Kita bisa bilang bahwa yang menjamin bukan sekolah mahal atau murah. Ada begitu banyak variable yang akan saling mempengaruhi. Mulai dari variable sekolah itu sendiri seperti gurunya seperti apa, muridnya kayak gimana, aturan seperti apa yang ditentukan sekolahserta sisi orangtua misalnya apakah orangtua juga memberikan stimulasi dan pengasuhan yang tepat di rumah? Apakah orangtua juga membuat rumah menjadi lingkungan yang menyenangkan atau malah sebaliknya? Ini saling mempengaruhi," ujar Nina, panggilan akrab Anna Surti Ariani.
Tidak hanya lingkungan keluarga dan sekolah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak tapi juga dari diri si kecil sendiri. Seberapa cerdas si anak dan bagaimana penerimaan mereka terhadap lingkungan sekitarnya akan mempengaruhi pembentukan karakternya.
Dalam memilih sekolah anak, Nina menyarankan untuk menyesuaikan dengan usia si kecil. Sebaiknya tidak mencari sekolah yang jauh dari rumah terutama bila anak usia SD agar mereka tidak kelelahan. Cari sekolah terbaik dekat rumah dan sesuaikan dengan kemampuan masing-masing orangtua dalam membiayainya.
Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie juga setuju dengan pendapat Nina. Jangan terlalu memaksakan diri untuk memasukkan anak ke sekolah yang mahal di luar kemampuan finansial orangtua. Jangan sampai nanti di masa depan punya hutang bertumpuk atau malah menyusahkan anak.
"Pertama, mahal belum tentu terbaik karena kebutuhan anak sebenarnya berbeda-beda. Kedua, orangtua yang memaksakan dana pendidikan anak biasanya lupa menyiapkan dana pensiun. Pada akhirnya di masa tua menjadi bergantung pada anak," sambung Prita kepada CNBC Indonesia.
(ray/ray) Next Article Sekolah Internasional Menjamur, Biaya Hingga Rp 600 Juta
Most Popular