
Internasional
Menkeu AS Ingin Kunjungi China untuk Redakan Perang Dagang
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
22 April 2018 06:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin kemungkinan akan berkunjung ke China, sebagai salah satu upaya meredakan tensi perang dagang di antara kedua negara yang dapat berdampak pada kehancuran ekonomi dunia.
"Perjalanan [ke China] tengah dalam pertimbangan," jelas Mnuchin dalam konferensi pers di pertemuan International Monetary Fund (IMF) - World Bank di Washington, Sabtu (21/4/2018) waktu setempat atau Minggu (22/4/2018) waktu Jakarta, dikutip dari CNBC International.
"Saya tidak akan berkomentar, atau harus mengonfirmasi apa pun, tapi perjalanan tengah dalam pertimbangan," katanya.
AS mengancam akan mengenakan bea masuk total US$ 50 miliar bagi produk impor asal China. Hal ini dilakukan untuk memaksa perusahaan-perusahaan China mencuri kekayaan intelektual perusahaan Amerika. Sebaliknya, China juga mengancam melakukan pembalasan apabila bea masuk tersebut diberlakukan.
Mnuchin mengatakan dirinya sebetulnya juga telah bertemu dengan Yi Giang, gubernur bank central China, dalam pertemuan IMF - World Bank.
"Saya bertemu dengan perwakilan China di sini. Diskusi lebih kepada aksi gubernur di PBOC (People's Bank of China) dan beberapa tindakan yang telah diumumkan dalam rangka membuka pasar mereka, di mana sangat kami hargai dan apresiasi."
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
"Perjalanan [ke China] tengah dalam pertimbangan," jelas Mnuchin dalam konferensi pers di pertemuan International Monetary Fund (IMF) - World Bank di Washington, Sabtu (21/4/2018) waktu setempat atau Minggu (22/4/2018) waktu Jakarta, dikutip dari CNBC International.
"Saya tidak akan berkomentar, atau harus mengonfirmasi apa pun, tapi perjalanan tengah dalam pertimbangan," katanya.
Mnuchin mengatakan dirinya sebetulnya juga telah bertemu dengan Yi Giang, gubernur bank central China, dalam pertemuan IMF - World Bank.
"Saya bertemu dengan perwakilan China di sini. Diskusi lebih kepada aksi gubernur di PBOC (People's Bank of China) dan beberapa tindakan yang telah diumumkan dalam rangka membuka pasar mereka, di mana sangat kami hargai dan apresiasi."
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
Most Popular