
ESDM Turunkan Target Investasi Jadi US$ 37,2 M
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
19 April 2018 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memangkas target investasi pada tahun ini menjadi US$ 37,2 miliar. Jumlah tersebut turun dari target yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$ 50 miliar.
"Target itu naik (dibanding 2017), namun setelah dikoreksi sebelumnya US$ 50 miliar sekarang menjadi US$ 37,2 miliar, setelah kami lihat," ungkap Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di The Dharmawangsa, Kamis (19/4/2018).
Berdasarkan data yang dipaparkan, revisi target investasi dilakukan pada sektor ketenagalistrikan yang menjadi US$ 12,2 miliar. Sebelumnya, Pemerintah menargetkan investasi sektor tersebut mencapai US$ 19,42 miliar.
Investasi tersebut berubah utamanya mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027. Lebih rinci, target investasi terbaru dari Kementerian ESDM adalah US$ 16,8 miliar di sektor migas, US$ 2 miliar di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), dan US$ 6,2 miliar di sektor mineral dan batu bara.
(gus/gus) Next Article Investasi Sektor ESDM Baru 25%, Ini Jawaban Jonan
"Target itu naik (dibanding 2017), namun setelah dikoreksi sebelumnya US$ 50 miliar sekarang menjadi US$ 37,2 miliar, setelah kami lihat," ungkap Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di The Dharmawangsa, Kamis (19/4/2018).
Investasi tersebut berubah utamanya mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027. Lebih rinci, target investasi terbaru dari Kementerian ESDM adalah US$ 16,8 miliar di sektor migas, US$ 2 miliar di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), dan US$ 6,2 miliar di sektor mineral dan batu bara.
(gus/gus) Next Article Investasi Sektor ESDM Baru 25%, Ini Jawaban Jonan
Most Popular