
Internasional
UE Kucurkan Rp 1 T untuk Dukung Pasar Tunggal ASEAN
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 April 2018 19:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Uni Eropa (UE) menggelontorkan dana mencapai 61 juta euro atau senilai Rp 1 triliun untuk mendorong kerja sama regional yang mengarah ke terbentuknya pasar tunggal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara/ASEAN).
(gus/gus) Next Article Indonesia Dorong Industri Minyak Nabati Capai SDGs 2030
Dana tersebut dialirkan melalui program bertajuk ARISE Plus (Enhanced ASEAN Regional Integration Support from the EU) dan E-READI (Enhanced Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument) selama enam tahun.
Program E-READI ditujukan sebagai wadah diskusi kebijakan sektoral dan pertukaran pengalaman dengan UE terkait integrasi ekonomi. Sementara itu, program ARISE Plus diselenggarakan untuk mendampingi ASEAN dalam mewujudkan pasar tunggal (single market).
UE meningkatkan jumlah anggaran kedua program ini menjadi dua kali lipat sebagai bentuk komitmen dalam mendorong single market.
"Perkembangan kerja sama kami sangat menandai komitmen dan dukungan kami terhadap integrasi. Maka dari itu kami telah melipatgandakan anggaran untuk kerja sama ini," kata Francisco Fontan Pardo, Duta Besar UE untuk ASEAN, saat menghadiri acara peluncurkan dua program tersebut di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Berikut adalah komponen program ARISE Plus yang akan dijadikan fokus oleh UE dan ASEAN:
1. Pasar tunggal ASEAN: standar, fasilitas perdagangan dan bea cukai
2. Hak kekayaan intelektual ASEAN
3. Pengembangan kapasitas sekretariat ASEAN
4. Pemantauan integrasi dan statistik ASEAN
5. Transportasi udara ASEAN
Menanggapi peluncuran program kerja sama ini, ASEAN menyebut kedua program penting untuk membuat perekonomian berjalan mulus bagi investasi.
"Integrasi perekonomian ASEAN berjalan dengan baik. Ini adalah agenda yang sangat penting. Kami bekerjasama dengan erat dengan UE dalam memfasilitasi perdagangan, prosedur cukai untuk memastikan kawasan kita berjalan mulus dan baik untuk investasi," kata Dato Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN, di kesempatan yang sama.
UE meningkatkan jumlah anggaran kedua program ini menjadi dua kali lipat sebagai bentuk komitmen dalam mendorong single market.
"Perkembangan kerja sama kami sangat menandai komitmen dan dukungan kami terhadap integrasi. Maka dari itu kami telah melipatgandakan anggaran untuk kerja sama ini," kata Francisco Fontan Pardo, Duta Besar UE untuk ASEAN, saat menghadiri acara peluncurkan dua program tersebut di Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Berikut adalah komponen program ARISE Plus yang akan dijadikan fokus oleh UE dan ASEAN:
1. Pasar tunggal ASEAN: standar, fasilitas perdagangan dan bea cukai
2. Hak kekayaan intelektual ASEAN
3. Pengembangan kapasitas sekretariat ASEAN
4. Pemantauan integrasi dan statistik ASEAN
5. Transportasi udara ASEAN
Menanggapi peluncuran program kerja sama ini, ASEAN menyebut kedua program penting untuk membuat perekonomian berjalan mulus bagi investasi.
"Integrasi perekonomian ASEAN berjalan dengan baik. Ini adalah agenda yang sangat penting. Kami bekerjasama dengan erat dengan UE dalam memfasilitasi perdagangan, prosedur cukai untuk memastikan kawasan kita berjalan mulus dan baik untuk investasi," kata Dato Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN, di kesempatan yang sama.
(gus/gus) Next Article Indonesia Dorong Industri Minyak Nabati Capai SDGs 2030
Most Popular