Investasi Landas Pacu Baru Bandara Soetta Capai Rp 3,1 T
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 April 2018 18:53
Tangerang, CNBC Indonesia- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno Hatta mencapai 100 juta penumpang per tahun pada 2025.
Untuk mencapai target tersebut, pengembangan Bandara Soetta saat ini meliputi beberapa proyek, antara lain pembangunan landas pacu (runway) 3, jalan penghubung antara landas pacu dan parkiran pesawat (apron) di sisi Timur (east connection taxiway).
Pembangunan landas pacu 3 dikerjakan oleh PT PP dengan total nilai kontrak mencapai Rp 1,6 triliun, terdiri atas pembangunan Section I sebesar Rp 800 miliar dan Section II sebesar Rp 725 miliar.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pembebasan lahan untuk landas pacu 3 hingga Jumat (13/4) kemarin telah mencapai 115 hektar dari total yang dibutuhkan 216 hektar.
"Asumsinya pembebasan lahan kita selesaikan di Agustus-September ini. Tapi secara paralel, akhir bulan ini kita sudah mulai pembangunan runway 3 dan taxiway-nya, ditargetkan selesai sekitar Juli 2019," jelas Awaluddin saat meninjau lokasi pembangunan, Minggu (15/4/2018).
Sementara itu, pembangunan east connection taxiway digarap oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp 1,5 triliun. Jalan penghubung ini ditargetkan beroperasi pada Juli 2019 dan akan menghubungkan landas pacu 2 dan 3 di sisi utara bandara dan landas pacu 1 di sisi selatan.
Awaluddin secara detail mengatakan pergerakan pesawat (aircraft movement) secara bertahap akan naik dari 81 pesawat/jam saat ini, menjadi 86 pesawat/jam saat east connection taxiway rampung, dan mencapai 114 pesawat/jam saat landas pacu 3 selesai.
"Saat ini semua selesai, kita harapkan pergerakan pesawat dapat naik dari 81 pesawat/jam saat ini menjadi 114 pesawat/jam, sehingga take off dan landing bisa lebih cepat dan tidak antrian," imbuh Menhub dalam kesempatan yang sama.
(gus/gus) Next Article Penampakan Mobil Tanpa Sopir Pertama RI Ada di BSD
Untuk mencapai target tersebut, pengembangan Bandara Soetta saat ini meliputi beberapa proyek, antara lain pembangunan landas pacu (runway) 3, jalan penghubung antara landas pacu dan parkiran pesawat (apron) di sisi Timur (east connection taxiway).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pembebasan lahan untuk landas pacu 3 hingga Jumat (13/4) kemarin telah mencapai 115 hektar dari total yang dibutuhkan 216 hektar.
"Asumsinya pembebasan lahan kita selesaikan di Agustus-September ini. Tapi secara paralel, akhir bulan ini kita sudah mulai pembangunan runway 3 dan taxiway-nya, ditargetkan selesai sekitar Juli 2019," jelas Awaluddin saat meninjau lokasi pembangunan, Minggu (15/4/2018).
Sementara itu, pembangunan east connection taxiway digarap oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp 1,5 triliun. Jalan penghubung ini ditargetkan beroperasi pada Juli 2019 dan akan menghubungkan landas pacu 2 dan 3 di sisi utara bandara dan landas pacu 1 di sisi selatan.
Awaluddin secara detail mengatakan pergerakan pesawat (aircraft movement) secara bertahap akan naik dari 81 pesawat/jam saat ini, menjadi 86 pesawat/jam saat east connection taxiway rampung, dan mencapai 114 pesawat/jam saat landas pacu 3 selesai.
"Saat ini semua selesai, kita harapkan pergerakan pesawat dapat naik dari 81 pesawat/jam saat ini menjadi 114 pesawat/jam, sehingga take off dan landing bisa lebih cepat dan tidak antrian," imbuh Menhub dalam kesempatan yang sama.
(gus/gus) Next Article Penampakan Mobil Tanpa Sopir Pertama RI Ada di BSD
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular