
Survei BI: Industri Kian Ekspansif, Pengolahan Tumbuh Positif
gita rossiana, CNBC Indonesia
12 April 2018 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan Survei Dunia Kegiatan Usaha (SKDU) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) kegiatan usaha pada triwulan I-2018 sudah mulai meningkat dibandingkan triwulan I-2017. Kegiatan usaha ini diperkirakan akan terus berlanjut pada triwulan II-2018.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, berdasarkan SKDU tersebut peningkatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan yang Saldo Bersih Tertimbang (SBT)-nya meningkat dari 1,96 pada triwulan I-2017 menjadi 2,4 pada triwulan I-2018. Begitu juga dengan industri pengolahan yang meningkat menjadi 2,17 dari -0,58 pada tahun sebelumnya.
"Pada triwulan II-2018, SBT industri pengolahan meningkat menjadi 3,58, terutama dari sektor tekstil, seiring dengan adanya penguatan permintaan dan faktor musiman Ramadhan dan Idul Fitri," ujar dia dalam acara Bincang-Bincang Media di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/4/2/108).
Optimisme dunia usaha pada triwulan I-2018 juga terlihat pada tingkat penggunaan kapasitas utilisasi secara rata-rata sebesar 76,27%, meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 75,05%.
Peningkatan kapasitas produksi terpakai terjadi pada sektor pertanian dan industri pengolahan. Kedua sektor tersebut, kapasitas produksi terpakainya mencapai 77,04% dan 73,39%.
Perbaikan kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga tercermin dari prompt manufacturing index (PMI). Menurut Yati, PMI SKDU berada fase ekspansi dengan indeks sebesar 50,14%. Ekspansi terutama didorong oleh kenaikan volume produksi dan volume pesanan.
"Pada triwulan II-2018, kinerja industri pengolahan diperkirakan terus ekspansi, terindikasi dari PMI-SKDU yang meningkat menjadi sebesar 53,56%," kata dia.
(dru) Next Article Wow! Ekspansi Manufaktur RI Q2-2019 Tertinggi Sejak 2013
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, berdasarkan SKDU tersebut peningkatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan yang Saldo Bersih Tertimbang (SBT)-nya meningkat dari 1,96 pada triwulan I-2017 menjadi 2,4 pada triwulan I-2018. Begitu juga dengan industri pengolahan yang meningkat menjadi 2,17 dari -0,58 pada tahun sebelumnya.
"Pada triwulan II-2018, SBT industri pengolahan meningkat menjadi 3,58, terutama dari sektor tekstil, seiring dengan adanya penguatan permintaan dan faktor musiman Ramadhan dan Idul Fitri," ujar dia dalam acara Bincang-Bincang Media di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/4/2/108).
Peningkatan kapasitas produksi terpakai terjadi pada sektor pertanian dan industri pengolahan. Kedua sektor tersebut, kapasitas produksi terpakainya mencapai 77,04% dan 73,39%.
Perbaikan kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga tercermin dari prompt manufacturing index (PMI). Menurut Yati, PMI SKDU berada fase ekspansi dengan indeks sebesar 50,14%. Ekspansi terutama didorong oleh kenaikan volume produksi dan volume pesanan.
"Pada triwulan II-2018, kinerja industri pengolahan diperkirakan terus ekspansi, terindikasi dari PMI-SKDU yang meningkat menjadi sebesar 53,56%," kata dia.
(dru) Next Article Wow! Ekspansi Manufaktur RI Q2-2019 Tertinggi Sejak 2013
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular