Gubernur BI : Pengelolaan Arsip di Pemda Buruk Sekali

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 April 2018 11:30
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyindir keras pengelolaan kearsipan yang dilakukan pemerintah daerah.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyindir keras pengelolaan kearsipan yang dilakukan pemerintah daerah. Pengelolaan arsip di yang dilakukan sejumlah pemerintah daerah, dianggap sangat buruk.

Hal tersebut dikemukakan Agus Marto usai menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) award untuk kategori Unit Kearsipan Terbaik Kategori Lembaga Negara Non Kementerian/Lembaga Negara.

"Pengelolaan arsip di pemerintah daerah buruk sekali. Ada pemerintah daerah yang tertib, tapi pemerintah daerah yang baru akibat pemekaran, sistemnya buruk sekali," kata Agus di gedung BI, Senin (9/4/2018).

"Pengelolaan arsip di negara lain, kapal dagang, kapal komersial, semua dicatat perjalanannya dan semua diserahkan kepada lembaga arsip," tambah dia.

Menurut Agus, pengelolaan arsip yang baik perlu secara konsisten dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait. Apalagi, peran arsip begitu penting dalam mendukung kesinambungan bangsa dan negara.

"Arsip yang baik merupakan pilar kredibilitas dan akuntabilitas suatu institusi. Pengelolaan dan pelestarian arsip perlu dilakukan dengan konsisten dan baik," jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara Asman Abnur mengatakan, pengelolaan arsip yang buruk, mencerminkan birokrasi pemerintahan yang tidak sesuai dengan harapan.

"Pengelolaan arsip yang buruk, maka tata kelola pemerintahan juga buruk," kata Asman.

Sebagai informasi, penghargaan ini adalah bagian dari peranan BI yang dianggap sudah luar biasa dalam gerakan nasional sadar tertib arsip sebagai upaya penyelematan arsip statis bidang perbankan.


Pada kesempatan yang sama, BI kembali menerima penghargaan di bidang kearsipan yaitu dari lembaga ANRI dan sertifikat Statement of Compliance ISO 15489:2016 Records Management dari Technischer Überwachungs Verein (TÜV SÜD) Singapore, untuk 9 (sembilan) satuan kerja di BI.

Sertifikat tersebut diserahkan kepada Deputi Gubernur BI, Sugeng.

Penghargaan ANRI diberikan kepada BI berkenaan dengan upaya penyelamatan arsip statis bidang perbankan, khususnya pada masa transisi peralihan fungsi pengawasan mikroprudensial bank dari BI kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Sedangkan, Statement of Compliance ISO 15489 Records Management, diberikan kepada BI karena berhasil memenuhi standar internasional di bidang kearsipan.

Dengan raihan Statement of Compliance ISO 15489 Records Management di tahun ini, 19 (Sembilan belas) satuan kerja BI telah memenuhi standar internasional di bidang kearsipan.
(dru) Next Article FOTO: Sayonara, Gubernur BI Agus Martowardojo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular