
Ini Cara Jokowi Agar Industri 4.0 Tak Ciptakan Pengangguran
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 April 2018 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menegaskan revolusi industri jiid 4 atau industri 4.0 yang mengedepankan digitalisasi dan teknologi tidak akan menyebabkan pengangguran masif di Indonesia.
Jokowi mengatakan pemerintah telah mengembangkan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan industri kreatif sebagai andalan untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
"Oleh sebab itu kita siapkan 10 Bali baru [sebagai destinasi wisata utama]," ujar Presiden usai membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (4/4/2018).
Jokowi mengatakan industri pariwisata dan kreatif relatif tahan terhadap sentimen-sentimen negatif.
"Karena di situ nanti dalam situasi apapun, yang namanya industri kreatif, kerajinan tangan akan menampung lapangan pekerjaan yang tidak sedikit," jelas Kepala Negara.
Presiden menegaskan bahwa kita memang harus menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini dan tidak bisa menghindar, supaya tidak tertinggal dengan negara lain.
"Seperti tadi saya lihat tekstil sudah mulai menggunakan teknologi 3D printing, kemudian otomotif juga sudah mulai ke arah sana. Saya kira kita ini sudah banyak yang memulai. Jadi, nggak mungkin kita nggak masuk ke sana [Revolusi Industri 4.0]," jelas Jokowi.
Pada industri 4.0 ini, Indonesia fokus pada pengembangan lima sektor industri: makanan dan minuman, elektronik, kimia, otomotif, dan tekstil.
"Saya kira sudah jelas fokus di 5 industri itu. Arahnya sudah jelas seperti itu, akan lebih mudah juga menggarapnya, tidak semua [lalu] dikerjakan juga ndak. Fokus saja di situ tapi menang, bisa bersaing, punya daya saing," tambahnya.
Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan roadmap yang diberi nama Making Indonesia 4.0 ini selama dua tahun terakhir.
Ke depannya, Presiden akan terus mengawal proses ini dengan Kementerian Perindustrian sebagai poros utama pemerintah.
"Saya akan terus mengawal langsung, dipimpin oleh Kementerian Perindustrian. Ini sudah kita siapkan 2 tahun ini tapi yang penting arahnya jelas," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Hadapi Era Robotik, Jokowi Luncurkan Roadmap Industri 4.0
Jokowi mengatakan pemerintah telah mengembangkan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan industri kreatif sebagai andalan untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
"Oleh sebab itu kita siapkan 10 Bali baru [sebagai destinasi wisata utama]," ujar Presiden usai membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (4/4/2018).
"Karena di situ nanti dalam situasi apapun, yang namanya industri kreatif, kerajinan tangan akan menampung lapangan pekerjaan yang tidak sedikit," jelas Kepala Negara.
Presiden menegaskan bahwa kita memang harus menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini dan tidak bisa menghindar, supaya tidak tertinggal dengan negara lain.
"Seperti tadi saya lihat tekstil sudah mulai menggunakan teknologi 3D printing, kemudian otomotif juga sudah mulai ke arah sana. Saya kira kita ini sudah banyak yang memulai. Jadi, nggak mungkin kita nggak masuk ke sana [Revolusi Industri 4.0]," jelas Jokowi.
Pada industri 4.0 ini, Indonesia fokus pada pengembangan lima sektor industri: makanan dan minuman, elektronik, kimia, otomotif, dan tekstil.
"Saya kira sudah jelas fokus di 5 industri itu. Arahnya sudah jelas seperti itu, akan lebih mudah juga menggarapnya, tidak semua [lalu] dikerjakan juga ndak. Fokus saja di situ tapi menang, bisa bersaing, punya daya saing," tambahnya.
Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan roadmap yang diberi nama Making Indonesia 4.0 ini selama dua tahun terakhir.
Ke depannya, Presiden akan terus mengawal proses ini dengan Kementerian Perindustrian sebagai poros utama pemerintah.
"Saya akan terus mengawal langsung, dipimpin oleh Kementerian Perindustrian. Ini sudah kita siapkan 2 tahun ini tapi yang penting arahnya jelas," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Hadapi Era Robotik, Jokowi Luncurkan Roadmap Industri 4.0
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular