
Kerja Sama Dengan Fintech, BGTG Targetkan Laba Tumbuh 30%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 April 2018 13:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berencana mengembangkan sistem teknologi dan informasi (TI) pada 2018. Tujuannya, agar bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan fintech.
BGTG berencana menjalin kerja sama dengan fintech peer-to-peer lending (P2P) Investree. Untuk pengembangan IT BGTG mengalokasikan modal belanja (capital expenditure) Rp 25 miliar. Dana capex ini juga akan digunakan untuk layanan aplikasi mobile banking bernama Bangga.
Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan layanan digital terbaru tersebut untuk melayani nasabah eksisiting. "Kami kan secara konsisten memperbaiki sistem teknologi perusahaan, jadi sebisa mungkin kami targetkan Rp 25 miliar. Untuk bank sekelas kami itu sudah cukup besar ya", ujar Surjawaty Tatang di Pullman Hotel, Selas (3/4/2018).
BGTG merupakan bank yang masuk dalam kategori Buku II memiliki sekitar 40.000 nasabah. Manajemen bekerja sama dengan Investree untuk memperluas inklusi keuangan dan memenuhi target penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) minimal 20%.
"Kami masih menunggu persetujuan regulator, jadi customer banking banking kami ke depannya dapat membeli surat berharga pakai mobile apps. Sejauh ini hanya investree kan yang seperti itu', ujar Surjawaty.
Tahun ini Bank Ganesha menargetkan laba tmbuh 30% menjadi Rp 66,43 miliar. Kenaikan laba ini akan ditopang penyaluran kredit yang tumbuh 10%-12%.
"Target kami seperti target dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu rata-rata 10-12%, jadi kita upayakan untuk bisa mencapai target tersebut. Kuartal I semuanya sesuai on track ya", ujar Surjawaty Tatang di Pullman Hotel, Selas (3/4/2018).
(roy/roy) Next Article Penutupan Pemerintah AS Berlanjut, Berkah Buat IHSG?
BGTG berencana menjalin kerja sama dengan fintech peer-to-peer lending (P2P) Investree. Untuk pengembangan IT BGTG mengalokasikan modal belanja (capital expenditure) Rp 25 miliar. Dana capex ini juga akan digunakan untuk layanan aplikasi mobile banking bernama Bangga.
"Kami masih menunggu persetujuan regulator, jadi customer banking banking kami ke depannya dapat membeli surat berharga pakai mobile apps. Sejauh ini hanya investree kan yang seperti itu', ujar Surjawaty.
Tahun ini Bank Ganesha menargetkan laba tmbuh 30% menjadi Rp 66,43 miliar. Kenaikan laba ini akan ditopang penyaluran kredit yang tumbuh 10%-12%.
"Target kami seperti target dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu rata-rata 10-12%, jadi kita upayakan untuk bisa mencapai target tersebut. Kuartal I semuanya sesuai on track ya", ujar Surjawaty Tatang di Pullman Hotel, Selas (3/4/2018).
(roy/roy) Next Article Penutupan Pemerintah AS Berlanjut, Berkah Buat IHSG?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular