Internasional

Deutsche Bank akan Tunjuk Eksekutif Goldman Jadi CEO Baru

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 March 2018 12:23
CEO Deutsche Bank saat ini dinilai kinerjanya menurun sehingga perlu diganti.
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Deutsche Bank sedang mencari pengganti posisi Chief Executive John Cryan, akibat menurunnya peforma sang CEO, The New York Times melaporkan pada hari Senin.
 
Dilansir dari Reuters, bank terbesar di Jerman itu telah menunjuk Richard Gnodde, seorang eksekutif senior di Goldman Sachs, untuk menggantikan peran Cryan. Masa jabatan Cryan akan berakhir kurang dari dua tahun lagi.


Deutsche Bank belum bersedia memberikan komentar terkait masalah ini seperti diberitakan oleh surat kabar London.
 
Gnodde, yang menjabat sebagai vice chairman di Goldman Sachs, telah ditunjuk oleh bank peminjam dana itu ditengah isu keretakan hubungan antara Cryan dan chairman Deutsche Bank, Paul Achleitner.
 
Gnodde diperkirakan akan menolak proposal pengangkatannya. Namun, ada beberapa calon lain yang diperkirakan akan menggantikannya, diantaranya adalah Jean Pierre Mustier, chief executive di UniCredit SpA, dan Bill Winter, chief executive di Standard Chartered Plc.
 
Cryan dan Achleitner dikabarkan berselisih pendapat dalam pendekatan mereka terhadap HNA Group, konglomerat China yang menjadi pemegang saham terbesar di bank Jerman tersebut.
 
Cryan dan chief financial officer Deutsche Bank, James von Moltke, merupakan beberapa pejabat yang disingkirkan dari jajaran dewan bank di masa mendatang, karena bank merencanakan restrukturasi radikal termasuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di divisi perbankan investasi.
 
"Sangat jelas terlihat keretakan hubungan antara sang chief executive dan sang chairman," tulis surat kabar The Times yang mengutip seorang sumber.
 
Pada awal bulan ini, Deutsche Bank telah diperingatkan adanya pengeluaran di tahun 2018, menyebut penundaan dalam penghapusan beberapa bisnis sebagai alasannya, meski bank yang memberikan pinjaman dana tersebut memperkirkan akan mengalami pertumbuhan pendapatannya setahun ini.
 
Bank juga mengatakan akan memperoleh keuntungan lebih dari 2 miliar euro (US$2,49 miliar) karena bank yang sering merugi itu akan melakukan pemotongan jumlah karyawan dalam pemeriksaan menyeluruh itu.


(roy/roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular