SKK Migas: Pengembangan Lapangan Merakes Berlanjut

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
27 March 2018 10:17
Kementerian ESDM selesai evaluasi biaya pengembangan Lapangan Merakes oleh ENI Indonesia Ltd.
Foto: Dokumentasi ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia- Evaluasi atas biaya pengembangan Lapangan Merakes oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah diterima dan disetujui. Operator lapangan tersebut, ENI Indonesia Ltd tinggal melakukan pengajuan kembali rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Final Investment Decision (FID) pertengahan April dan [setelahnya] pengadaan barang dan jasa," kata Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Djoko Siswanto di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (26/3/2018).



Menurut informasi dari pejabat di Kementerian ESDM, dalam hasil tinjauan PoD ada pemangkasan biaya pengembangan Lapangan Merakes sekitar US$ 200 juta atau menjadi sekitar US$ 1,03 miliar.

Lapangan Merakes sendiri ditarget bisa mulai operasi pada tahun 2019 dengan volume produksi lapangan mencapai 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Hasil produksi Lapangan Merakes, kata Djoko akan masuk ke fasilitas produksi terapung (Floating Production Unit/FPU) Jangkrik."Kayaknya kuartal III dan IV [Lapangan Jangkrik] tahun 2019 produksi akan turun. Jadi [Lapangan Merakes] untuk mempertahankan," ungkap Djoko.

Setelah ini, tambah Djoko, ENI akan meminta pendanaan ke kantor pusatnya untuk segera bisa melakukan proses lanjutan yaitu pengadaan barang dan jasa.
(gus/gus) Next Article Proyek Gas ENI Merakes Bakal Beroperasi di Q2 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular