
Rugi di Hilir, ESDM Sindir Pertamina Untung Banyak di Hulu
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
23 March 2018 19:17

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) belum lama ini mengeluhkan keuangan perusahaan yang tergerus akibat penjualan premium dan solar dengan penetapan di bawah harga keekonomian.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan di sisi lain pemerintah telah mendukung perusahaan plat merah itu dengan memberi secara gratis blok-blok migas, seperti 8 blok terminasi tahun ini dan Blok Mahakam.
"Blok mahakam itu Pertamina dikasih untungnya berapa? Rp 7 triliun, bersih. Artinya pemerintah memikirkan juga, jadi jangan ada pernyataan bahwa pemerintah membiarkan Pertamina rugi, tidak ada," terang Ego di Gedung Migas, Jumat (23/3/2018).
Ego mengatakan agregasi atau penggabungan kontribusi pemerintah kepada Pertamina menjadi penting untuk dilihat, selain setiap tahun pemerintah tetap akan mengganti selisih harga jual premium dan solar.
Terkait penyesuaian harga subsidi solar dengan penambahan Rp 1000 per liter, kata Ego masih menunggu persetujuan komisi VII DPR RI. Dia memastikan penyesuaian tidak harus melalui APBN-P.
"Mekanisme simple saja, kalau parlemen minimal menyatakan bahwa tidak mendukung kenaikan (BBM), itu sudah jadi dasar kuat mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk kita harus rasionalisasikan subsidi," tutur Ego.
Ego menambahkan, proses pengalihan delapan blok terminasi kepada Pertamina secepatnya. Saat ini, dia masih menunggu kepastian Pertamina dengan mitra eksisting. Bila ada perubahan, Pertamina akan mengirim surat ke Kementerian ESDM terkait kesepakatan dengan mitra.
"Selanjutnya akan dibuat Keputusan Menteri ESDM, secepatnya," ujar Ego.
Sebelumnya, Menteri ESDM sempat mengaku telah menerima proposal atas pengelolaan delapan blok terminasi oleh Pertamina. Dia menargetkan untuk bisa dilakukan penandatanganan paling lambat pada 19 Maret 2018 lalu.
(gus/gus) Next Article Kucurkan Rp 11,2 T, Pertamina Bor 100 Sumur di Blok Mahakam
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan di sisi lain pemerintah telah mendukung perusahaan plat merah itu dengan memberi secara gratis blok-blok migas, seperti 8 blok terminasi tahun ini dan Blok Mahakam.
"Blok mahakam itu Pertamina dikasih untungnya berapa? Rp 7 triliun, bersih. Artinya pemerintah memikirkan juga, jadi jangan ada pernyataan bahwa pemerintah membiarkan Pertamina rugi, tidak ada," terang Ego di Gedung Migas, Jumat (23/3/2018).
“Blok mahakam itu Pertamina dikasih untungnya berapa? Rp 7 triliun, bersih."Plt Dirjen Migas ESDM Ego Syahrial |
Terkait penyesuaian harga subsidi solar dengan penambahan Rp 1000 per liter, kata Ego masih menunggu persetujuan komisi VII DPR RI. Dia memastikan penyesuaian tidak harus melalui APBN-P.
"Mekanisme simple saja, kalau parlemen minimal menyatakan bahwa tidak mendukung kenaikan (BBM), itu sudah jadi dasar kuat mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk kita harus rasionalisasikan subsidi," tutur Ego.
Ego menambahkan, proses pengalihan delapan blok terminasi kepada Pertamina secepatnya. Saat ini, dia masih menunggu kepastian Pertamina dengan mitra eksisting. Bila ada perubahan, Pertamina akan mengirim surat ke Kementerian ESDM terkait kesepakatan dengan mitra.
"Selanjutnya akan dibuat Keputusan Menteri ESDM, secepatnya," ujar Ego.
Sebelumnya, Menteri ESDM sempat mengaku telah menerima proposal atas pengelolaan delapan blok terminasi oleh Pertamina. Dia menargetkan untuk bisa dilakukan penandatanganan paling lambat pada 19 Maret 2018 lalu.
(gus/gus) Next Article Kucurkan Rp 11,2 T, Pertamina Bor 100 Sumur di Blok Mahakam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular