Daging Sapi Impor dari Brasil dijual Rp 80.000/Kg
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 March 2018 19:26
Bogor, CNBC Indonesia - Indonesia tengah mempertimbangkan impor daging sapi dari Brasil dan akan di jual Rp 80.000/kg di pasar dalam negeri.
Harga jual tersebut diharapkan dapat menurunkan harga daging jelang bulan puasa, di mana saat ini daging sapi di pasar nasional dijual lebih dari Rp 100.000/kg.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan opsi impor daging sapi dari Brasil salah satunya karena harga yang lebih murah dibandingkan Australia.
"Masuk sini harganya sekitar Rp 65.000/kg sampai di retail Rp 80.000/kg lebih sedikit. Mudah-mudahan April sebelum puasa sudah masuk. Harapan kita masyarakat selama puasa bisa mengonsumsi daging yang berkualitas dengan harga terjangkau," jelasnya, Kamis (22/3/2018).
Namun sebelum impor dilakukan, terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan di Brasil salah satunya terkait sertifikasi halal.
"Saya sudah tetapkan tim ke Brasil, akan segera berangkat, paling lambat minggu depan. Saat ini masih mempersiapkan hal-hal apa saja yang mau dicek ke sana, seperti sertifikasi halal, apakah unit usaha yang di sana memenuhi prinsip kesehatan, bio safety dan bio security, termasuk meninjau rumah pemotongan hewan," kata dia.
Ketut menambahkan jumlah alokasi impor daging sapi akan ditentukan seusai kepulangan tim teknis dari Brasil. Pihak yang menentukan alokasi impor, jelas dia, adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN.
(ray/ray) Next Article Potret Program Swasembada Daging Jokowi di Mata Pengusaha
Harga jual tersebut diharapkan dapat menurunkan harga daging jelang bulan puasa, di mana saat ini daging sapi di pasar nasional dijual lebih dari Rp 100.000/kg.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan opsi impor daging sapi dari Brasil salah satunya karena harga yang lebih murah dibandingkan Australia.
"Masuk sini harganya sekitar Rp 65.000/kg sampai di retail Rp 80.000/kg lebih sedikit. Mudah-mudahan April sebelum puasa sudah masuk. Harapan kita masyarakat selama puasa bisa mengonsumsi daging yang berkualitas dengan harga terjangkau," jelasnya, Kamis (22/3/2018).
Namun sebelum impor dilakukan, terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan di Brasil salah satunya terkait sertifikasi halal.
"Saya sudah tetapkan tim ke Brasil, akan segera berangkat, paling lambat minggu depan. Saat ini masih mempersiapkan hal-hal apa saja yang mau dicek ke sana, seperti sertifikasi halal, apakah unit usaha yang di sana memenuhi prinsip kesehatan, bio safety dan bio security, termasuk meninjau rumah pemotongan hewan," kata dia.
Ketut menambahkan jumlah alokasi impor daging sapi akan ditentukan seusai kepulangan tim teknis dari Brasil. Pihak yang menentukan alokasi impor, jelas dia, adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN.
(ray/ray) Next Article Potret Program Swasembada Daging Jokowi di Mata Pengusaha
Most Popular