
Kendalikan Harga, RI Impor Beras dan Daging Jelang Puasa
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 March 2018 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang bulan puasa pada Mei, pemerintah gencar mengimpor kebutuhan pokok.
Beras impor sebanyak 240.000 ton akan masuk Maret dari Thailand dan Vietnam, lalu disusul 20.000 ton pada Mei dari India dan Pakistan.
Di samping beras, RI juga mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan impor daging kerbau beku asal India sebanyak 20.000 ton tiba di Indonesia pada 3 April 2018.
Dia menuturkan impor daging kerbau itu memang dilakukan dalam beberapa tahap.
"Kami belajar dari pengalaman impor sebelumnya. Kami putuskan dipecah jadi beberapa tahap untuk menekan biaya agar efisien," jelasnya.
Saat ini, jelas Djarot, pemerintah juga sudah memulai melakukan stabilisasi harga pangan dengan menggelontorkan beras, gula, minyak goreng dan lainnya.
"Kami akan beri merek, jadi nanti ada merek beras Kita medium, Kita premium. Selain itu, ada juga gula Kita dan minyak goreng Kita," kata Djarot.
(ray/ray) Next Article Bulog Minta Masyarakat Tenang: Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Beras impor sebanyak 240.000 ton akan masuk Maret dari Thailand dan Vietnam, lalu disusul 20.000 ton pada Mei dari India dan Pakistan.
Di samping beras, RI juga mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton.
Dia menuturkan impor daging kerbau itu memang dilakukan dalam beberapa tahap.
"Kami belajar dari pengalaman impor sebelumnya. Kami putuskan dipecah jadi beberapa tahap untuk menekan biaya agar efisien," jelasnya.
Saat ini, jelas Djarot, pemerintah juga sudah memulai melakukan stabilisasi harga pangan dengan menggelontorkan beras, gula, minyak goreng dan lainnya.
"Kami akan beri merek, jadi nanti ada merek beras Kita medium, Kita premium. Selain itu, ada juga gula Kita dan minyak goreng Kita," kata Djarot.
(ray/ray) Next Article Bulog Minta Masyarakat Tenang: Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Most Popular