Beras 400.000 Ton Digelontorkan ke Pasar Jelang Puasa

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 March 2018 20:04
Pemerintah siap menggelontorkan beras untuk menekan harga jual di pasar nasional.
Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bulog berencana menggelontorkan 400.000 ton beras untuk menekan harga jual di pasar nasional jelang puasa. Beras itu terdiri dari beras impor dan stok yang dimiliki perseroan.  

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan stok beras yang dimiliki perseroan saat ini 590.000 ton, sementara itu izin beras impor ada sebanyak 261.000 ton.

"Yang digelontorkan untuk operasi pasar murah itu target sampai nanti menjelang puasa sekitar 400.000 ton. Kami campur," kata Djarot usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (19/3/2018). 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga beras medium nasional per 19 Maret berkisar Rp 11.800/kg. Angka ini, masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan Rp 9.450/kg. 

Djarot menjamin, beras yang digelontorkan dalam operasi pasar akan dibanderol sesuai HET.

Beras tersebut, sambung dia, tidak hanya diberikan kepada pedagan eceran, melainkan juga disalurkan langsung kepada konsumen.
 

Dia pun memastikan, stok beras di gudang Bulog dan impor beras yang berhasil diamankan sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan jelang puasa.


Dalam rapat koordinasi ini, pemerintah belum membahas rencana sisa kuota impor yang belum dilakukan.
 

"Tadi kalau dihitung-hitung, masih mecukupi dengan serapan yang ada," kata Djarot. 

Dalam operasi pasar, Perum Bulog memastikan tidak hanya menggelontorkan komoditas beras untuk menurunkan harga. Komoditas lainnya, kata dia, yang diperkirakan akan lebih banyak dikonsumsi pada saat puasa pun akan dikerahkan dalam operasi pasar. 

"Ada gula, minyak goreng, ada daging. Sebetulnya komoditi yang lebih banyak dikonsumsi pada saat puasa. Kami jaga supaya jangan bergejolak, supaya [harga] bergerak turun sampai harga wajar," jelasnya. 

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya telah memerintahkan beras impor agar digelontorkan ke pasar.

Beras impor yang diserap, tidak akan disimpan rapat-rapat oleh pemerintah.
 "Jangan digembok-gembok itu. Kita mau menurunkan harga jelang puasa dan lebaran," tegas Darmin.
(ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular