
Internasional
Terapkan Kontrak Sepihak, Prancis Akan Gugat Google dan Apple
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 March 2018 18:08

Paris, CNBC Indonesia - Prancis akan membawa Google dan Apple ke pengadilan terkait ketentuan kontrak yang diterapkan oleh kedua raksasa teknologi itu kepada perusahaan rintisan (startup) dan pengembang situs (developer), kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire.
Saat berbicara di radio RTL hari Rabu (14/3/2018), Le Maire mengatakan ia menyadari bahwa Google dan Apple secara sepihak menentukan harga dan ketentuan lainnya dalam kontrak mereka dengan para pengembang piranti lunak (software).
"Maka dari itu saya akan membawa Google dan Apple ke Pengadilan Komersial Paris atas praktik dagang yang sewenang-wenang," kata Le Maire yang dilansir dari Reuters.
"Seberapapun kuatnya mereka, Google dan Apple seharusnya tidak memperlakukan startup dan pengembang kami sebagaimana yang mereka lakukan sekarang."
Juru bicara Apple dan Google di Prancis tidak langsung menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Le Maire juga mengatakan ia berharap Uni Eropa (UE) menutup celah pajak yang menguntungkan Google, Apple, Facebook dan Amazon di awal tahun 2019.
Brussels saat ini sedang membahas langkah-langkah untuk memperbaiki ketentuan perpajakan bisnis daring (online) raksasa-raksasa teknologi tersebut di pasar Eropa.
(prm) Next Article Google Kritik Uni Eropa Karena Lebih Lunak Kepada Apple
Saat berbicara di radio RTL hari Rabu (14/3/2018), Le Maire mengatakan ia menyadari bahwa Google dan Apple secara sepihak menentukan harga dan ketentuan lainnya dalam kontrak mereka dengan para pengembang piranti lunak (software).
"Maka dari itu saya akan membawa Google dan Apple ke Pengadilan Komersial Paris atas praktik dagang yang sewenang-wenang," kata Le Maire yang dilansir dari Reuters.
Juru bicara Apple dan Google di Prancis tidak langsung menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Le Maire juga mengatakan ia berharap Uni Eropa (UE) menutup celah pajak yang menguntungkan Google, Apple, Facebook dan Amazon di awal tahun 2019.
Brussels saat ini sedang membahas langkah-langkah untuk memperbaiki ketentuan perpajakan bisnis daring (online) raksasa-raksasa teknologi tersebut di pasar Eropa.
(prm) Next Article Google Kritik Uni Eropa Karena Lebih Lunak Kepada Apple
Most Popular