DPR Panggil BIN dan PPATK Cek Calon Deputi dan Gubernur BI
Arys Aditya, CNBC Indonesia
14 March 2018 17:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen memanggil Badan Intelijen Negara (BIN) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa rekam jejak calon pimpinan Bank Indonesia (BI).
Pemanggilan itu dilaksanakan sebelum DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap tiga calon deputi gubernur dan satu calon gubernur bank sentral.
Tiga calon deputi gubernur itu adalah tiga nama tersebut adalah Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter, lalu Wiwiek Sisto Widayat, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, dan Doddy Zulverdi, yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Ketiganya akan bersaing memperebutkan posisi yang ditinggalkan oleh Perry Warjiyo, yang pada waktu bersamaan akan diuji untuk menjadi Gubernur BI menggantikan Agus D.W. Martowardojo.
Anggota Komisi XI DPR, Johnny G. Plate, mengungkapkan proses pemeriksaan tersebut adalah untuk mencocokkan data yang diperoleh oleh DPR dengan data yang dimiliki oleh dua institusi intelijen tersebut.
"Jadi kami ingin mengetahui apa pendapat BIN dan PPATK untuk figur-figur tersebut, termasuk rekam jejak dan apakah ada catatan khusus," kata Johnny di Gedung DPR, Rabu (14/3/2018).
Rapat tersebut digelar oleh Komisi XI secara tertutup dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Menurut Plate, isi dan hasil rapat tersebut tidak boleh dipublikasikan kepada publik karena bersifat rahasia.
Dia mengemukakan, konstitusi memang mengisyaratkan DPR bisa mengembalikan calon pimpinan lembaga negara kepada presiden apabila ditemukan catatan luar biasa.
"Tapi tentu kan kantor presiden sudah melakukan screening, pelacakan dan konfirmasi terhadap nama yang dikirimkan kepada kami. Jadi kami hanya rekonfirmasi saja," tuturnya.
(ara/wed) Next Article Inilah 3 Nama Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Baru
Pemanggilan itu dilaksanakan sebelum DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap tiga calon deputi gubernur dan satu calon gubernur bank sentral.
Tiga calon deputi gubernur itu adalah tiga nama tersebut adalah Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter, lalu Wiwiek Sisto Widayat, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, dan Doddy Zulverdi, yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Anggota Komisi XI DPR, Johnny G. Plate, mengungkapkan proses pemeriksaan tersebut adalah untuk mencocokkan data yang diperoleh oleh DPR dengan data yang dimiliki oleh dua institusi intelijen tersebut.
"Jadi kami ingin mengetahui apa pendapat BIN dan PPATK untuk figur-figur tersebut, termasuk rekam jejak dan apakah ada catatan khusus," kata Johnny di Gedung DPR, Rabu (14/3/2018).
Rapat tersebut digelar oleh Komisi XI secara tertutup dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Menurut Plate, isi dan hasil rapat tersebut tidak boleh dipublikasikan kepada publik karena bersifat rahasia.
Dia mengemukakan, konstitusi memang mengisyaratkan DPR bisa mengembalikan calon pimpinan lembaga negara kepada presiden apabila ditemukan catatan luar biasa.
"Tapi tentu kan kantor presiden sudah melakukan screening, pelacakan dan konfirmasi terhadap nama yang dikirimkan kepada kami. Jadi kami hanya rekonfirmasi saja," tuturnya.
(ara/wed) Next Article Inilah 3 Nama Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Baru
Most Popular