
'Kecelakaan Becakayu Bukan Pengurangan Spek, Tapi Kelalaian'
Arys Aditya, CNBC Indonesia
12 March 2018 13:53

Bogor, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penyebab kecelakaan konstruksi pada tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu adalah kurangnya baut yang terpasang.
Basuki mengatakan baut yang terpasang pada lokasi jatuhnya bekisting proyek tol Becakayu hanya empat buah, sementara di tempat lainnya mencapai 8 buah hingga 12 buah.
Dia juga mengonfirmasi bahwa kecelakaan bukan karena adanya penurunan spesifikasi.
"Jadi, itu [kecelakaan] karena kedisiplinan dan pengawasan. Jadi konsultan pengawasnya yang saat itu tidak ada di tempat," ujarnya di Istana Bogor, Senin (12/3/2018).
"Ada kelalaian, ada ketidakdisiplinan dalam SOP, ada kelemahan pengawasan. Pak Presiden sudah bicara begitu," tambah Basuki.
Menyusul kecelakaan tersebut, lanjut Basuki, sore nanti dirinya akan menyampaikan rekomendasi pengenaan sanksi ke Menteri BUMN. Khusus Waskita Karya selaku konstruktor tol Becakayu, sanksi hingga ke jajaran direksi.
(ray/ray) Next Article Empat Direksi Waskita Diganti
Basuki mengatakan baut yang terpasang pada lokasi jatuhnya bekisting proyek tol Becakayu hanya empat buah, sementara di tempat lainnya mencapai 8 buah hingga 12 buah.
Dia juga mengonfirmasi bahwa kecelakaan bukan karena adanya penurunan spesifikasi.
"Ada kelalaian, ada ketidakdisiplinan dalam SOP, ada kelemahan pengawasan. Pak Presiden sudah bicara begitu," tambah Basuki.
Menyusul kecelakaan tersebut, lanjut Basuki, sore nanti dirinya akan menyampaikan rekomendasi pengenaan sanksi ke Menteri BUMN. Khusus Waskita Karya selaku konstruktor tol Becakayu, sanksi hingga ke jajaran direksi.
(ray/ray) Next Article Empat Direksi Waskita Diganti
Most Popular