Rupiah Melemah, Pengusaha Furnitur Dapat Berkah

Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 March 2018 15:28
Pelemahan rupiah membuat pengusaha furnitur membukukan kenaikan ekspor.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Momentum pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mendekati level Rp 13.800/US$ dimanfaatkan pengusaha furnitur untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui ekspor.

Pemilik perusahaan mebel PT Tanjaya Furnitur Solihin saat ditemui di acara Indonesian International Furniture Expo (IFEX) 2018 mengatakan pihaknya mendapatkan keuntungan dari momentum ini berupa peningkatan volume ekspor hingga 30%.


"Harga sebenarnya sama karena sudah ditetapkan selama satu tahun. Mereka, buyers kita di luar negeri, juga kan pasti tahu ya kalau rupiah melemah, jadi mereka minta ada diskon tapi mereka order lebih banyak. Di season ini [ekspor] kami meningkat sampai 30%," ujarnya, Jumat (9/3/2018).

Solihin menjelaskan hal ini merupakan strategi yang tepat bagi perusahaannya dalam memanfaatkan situasi ini karena peningkatan volume ekspor ini nantinya juga berdampak bagi penyerapan tenaga kerja.

"Kita juga menikmati nilainya. Tapi bukan berarti kita menikmati semua pelemahan rupiah ini. Setiap perusahaan punya strategi masing-masing. Kalau kita selalu memanfaatkan untuk kenaikan ekspor," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Head of Purchasing PT Java Jati Furniture Adi Setiawan. Adi menjelaskan saat rupiah melemah pihaknya memanfaatkannya dengan strategi 'jemput bola' atau dengan secara aktif menawarkan produknya ke berbagai negara.


"Kalau melemah kan berarti buat kami jadi lebih bagus, buat pemain ekspor khususnya. Tapi kami tidak sampai cari keuntungan dengan disparitas ini. Kami ya jemput bola saja, gencar ikut pameran di Eropa dan yang lainnya," kata Adi.
(prm) Next Article "The Mighty" Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular