
Internasional
Trump Terapkan Bea Masuk Baja, IMF: Menghantam AS Sendiri
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
03 March 2018 08:34

Jakarta, CNBC Indonesia - International Monetary Fund (IMF) memperingatkan Presiden Donald Trump kalau kebijakannya mengenakan tarif impor untuk baja dan aluminium justru bisa menghantam ekonomi Amerika Serikat di samping juga negara mitra dagangnya.
Dilansir dari CNBC.com, Sabtu (3/3/2018), IMF menegasakan upaya pembatasan impor oleh AS itu akan berdampak pada sektor manufaktur dan konstruksi.
(ray/ray) Next Article Trump: Perang Dagang Itu Bagus dan Mudah Dimenangkan
Dilansir dari CNBC.com, Sabtu (3/3/2018), IMF menegasakan upaya pembatasan impor oleh AS itu akan berdampak pada sektor manufaktur dan konstruksi.
"Pembatasan impor yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump akan mengakibatkan kerusakan tidak hanya di luar AS, tapi juga terhadap ekonomi AS sendiri, termasuk sektor manufaktur dan konstruksi yang merupakan pengguna terbesar dari aluminium dan baja," jelas IMF dalam pernyataanya.
Trump mengatakan pada Kamis waktu setempat bahwa AS berencana mengenakan bea masuk 25% untuk baja dan 10% untuk produk aluminium dengan alasan guna melindungi lapangan pekerjaan di dalam negeri karena dihadapi produk impor yang lebih murah.
Setelah pernyataan itu, Prancis mengatakan apa yang direncanakan Trump tidak bisa diterima dan China memaksa agar Presiden AS itu menahan diri. Kanada, negara pengekspor terbesar baja dan aluminium ke AS akan membalas tindakan Negeri Paman Sam itu.
"Kami khawatir tindakan yang direncanakan AS ini, secara de fakto, akan membuat negara-negara menggunakan alasan keamanan nasional untuk membenarkan berbagai pembatasan impor," jelas IMF.
Trump mengatakan pada Kamis waktu setempat bahwa AS berencana mengenakan bea masuk 25% untuk baja dan 10% untuk produk aluminium dengan alasan guna melindungi lapangan pekerjaan di dalam negeri karena dihadapi produk impor yang lebih murah.
Setelah pernyataan itu, Prancis mengatakan apa yang direncanakan Trump tidak bisa diterima dan China memaksa agar Presiden AS itu menahan diri. Kanada, negara pengekspor terbesar baja dan aluminium ke AS akan membalas tindakan Negeri Paman Sam itu.
"Kami khawatir tindakan yang direncanakan AS ini, secara de fakto, akan membuat negara-negara menggunakan alasan keamanan nasional untuk membenarkan berbagai pembatasan impor," jelas IMF.
(ray/ray) Next Article Trump: Perang Dagang Itu Bagus dan Mudah Dimenangkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular