Siap-siap, Tarif Hotel di Bali Naik Saat Acara IMF - WB

gita rossiana, CNBC Indonesia
02 March 2018 21:09
Permintaan yang tinggi akan mengerek tarif hotel.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Tarif hotel di Bali saat rangkaian kegiatan IMF - World Bank meeting pada Oktober mendatang diperkirakan naik.  
Chairman Bali Hotel Association Ricky Darmika Putra mengatakan tarif hotel akan bergerakan sesuai permintaan pasar namun tetap memperhatikan tarif batas atas yang sudah ditetapkan.  

Dia menegaskan tidak ada kenaikan tarif hotel yang direncanakan atau berdasarkan suatu perintah.  

"Kalau ada perintah untuk naikkan rate itu tidak benar, tetapi apakah demand pada Oktober tinggi, iya," jelas Ricky saat ditemui wartawan di Nusa Dua Hotel, Bali, Jumat (2/3/2018). 

"Artinya bersifat fleksibel sesuai dengan permintaan, semakin tinggi permintaan maka harga akan naik," tambah dia.  

Menurutnya, saat pertemuan IMF - World Bank pada Oktober mendatang masuk dalam musim dengan permintaan tinggi atau high season.


Namun, tempat Ricky bekerja masih belum menaikkan tarif yakni masih berkisar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per malam.
 

Dia memperkirakan kamar hotel di Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Pecatu akan habis terpesan dikarenakan akan ada 15.000 orang yang menghadiri pertemuan tahunan itu.  

Peserta yang tidak kebagian kamar di daerah tersebut harus mencari kamar hotel di daerah Seminyak, Sanur dan Kuta.   
(ray/ray) Next Article Wah! Hotel Kuta Paradiso di Bali Dilelang, Berapa Harganya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular