Industri Bir Berpotensi Merugi Akibat Bea Impor Aluminium

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 March 2018 19:26
Kebijakan Trump tersebut dinilai "mengecewakan" dan "menyesatkan".
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen beer multinasional asal Amerika Serikat, Molson Coors memperingatkan hilangnya lapangan pekerjaan di semua industri beer jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan bea masuk 10% untuk impor aluminium. Kebijakan Trump tersebut dinilai "mengecewakan" dan "menyesatkan".

"Seperti brewer [perusahaan beer] kebanyakan, kami semakin banyak menjual beer dalam kemasan kaleng aluminium. Aksi ini akan menyebabkan harga aluminium naik dan kemungkinan akan berakibat pada hilangnya lapangan pekerjaan di semua industri beer," kata perusahaan tersebut lewat sebuah pernyataan resmi.

Sebagai salah satu produsen beer terbesar di dunia berdasarkan volume, Molson Coors mengatakan pihaknya membeli lembar aluminium sebanyak mungkin, tetapi waspada bahwa, "pasokannya memang tidak cukup untuk memenuhi permintaan produsen minuman Amerika".

"Kementerian Pertahanan baru-baru ini melaporkan bahwa aluminium tidak menyebabkan masalah keamanan nasional apapun," kata perusahaan.

Sementara ini memang belum terpantau apakah produsen beer akan menaikkan harga akibat biaya aluminium yang lebih tinggi, tetapi Molson Coors mengatakan konsumen AS tentu akan menderita [akibat malasah ini].
(hps) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular